KARANGANYARNEWS - Tercatat sebagai salah satu jenama lokal dari tiga jenama yang berhasil.mengikuti National Associations of Music Merchant (NAMM) Show, beberapa waktu lalu di California, menjadi kebanggaan bagi Genta Guitar.
Keikutsertaan industri rumahan yang sudah berusia 50 tahun ini diharapkan dapat mendorong serta mempromosikan produk instrumen dan perlengkapan musik lokal kualitas premium dan berdaya saing.
Baca Juga: 10 Kisah Sukses Juragan Peyek; Inspiratif, Jual Kalung Anak hingga Dihutangi Tetangga
Berikut kisah inspiratif tentang Genta Guitar yang dirilis dari Siaran Pers Kemenparekraf.
1. Ketertarikan Tiga Pemuda
Memiliki ketertarikan yang sama terhadap instrumen gitar, membuat tiga pemuda yakni Ki Anong Naeni, Husni Nasution, dan Sihombing mulai memproduksi gitar merek Genta di tahun 1959.
2. Produsen Gitar Pertama
Baca Juga: Tukang Listrik Sukses Jadi Juragan Jamu, Inilah 14 Kisah Inspiratif Sukarlis
Awalnya usaha ini memproduksi gitar secara terbatas, namun demikian tercatat sebagai salah satu produsen gitar lokal pertama di Indonesia saat itu.
3. Mandiri dan Tradisional
Pada awal pendiriannya, Genta Guitar dikelola secara mandiri dengan proses pembuatan sangat tradisional.
4. Karyawan Bertambah
Semakin banyaknya pesanan yang mengalir, membuat usaha ini semakin berkembang sampai memiliki pabrik sendiri, bahkan di tahun 1980an, sudah memiliki 40 karyawan, sedangkan hingga kini, telah memiliki karyawan sebanyak 150 orang.
5. Bersaing dengan Merek Asing
Baca Juga: Ubah Pandangan Orang, Gubug Jampi Bawa Mantan dalam Produk Jamunya, Ini 16 Tentangnya
Meskipun harus bersaing dengan merek asing, namun produsen yang berlokasi di Kota Bandung ini semakin besar di tahun 1987.
6. Kerjasama dengan Produsen Asing
Kehadiran merek asing tidak menyurutkan usaha ini, terbukti Genta mampu bekerja sama dengan salah satu merek produsen gitar asing terkenal saat seperti Faith, Brunswick, serta Yamaha.
7. Bahan Baku Lokal
Baca Juga: Sukses Ekspor Gethuk Take ke Hongkong, Inilah 8 Kisah Inspiratif Edy Susanto
Hampir 70% instrumen Genta dibuat menggunakan bahan lokal, sedangkan 30% sisanya, harus mengimpor dari negara lain, seperti untuk senar.
8. Nada Pas
Beberapa testimoni para pengguna, dijelaskan Suar Nasution, putra Husni Nasution, bahwa gitar buatan Genta memiliki nada pas dengan bentuk leher gitar, enak digenggam.
9. Semakin Tua Semakin Enak
Baca Juga: Wisata Kuliner di Resto Semar, Inilah 9 Rekomendasinya
Karena menggunakan kayu solid, Genta Guitar juga awet, sehingga semakin tua, semakin enak suaranya.
10. Program Reboisasi
Banyak menggunakan kayu lokal dalam setiap produk Genta Guitar, membuat produsen ini memiliki program reboisasi untuk pohon yang digunakan, sehingga dapat menjaga keberlangsungan lingkungan.
11. Terjual Puluhan Ribu
Baca Juga: Keluar dari Pakem, Wayang Pawon Lahir Kembali dengan 16 Daya Tariknya
Perkembangan Genta semakin terlihat dari semakin banyaknya peminat, tercatat penjualan minimal 10 ribu instrumen per tahun, termasuk ukulele dan bass.
12. Tembus Pasar Luar Negeri
Tidak hanya menembus pasar dalam negeri, penjualan gitar produksi Genta sudah menembus pasar global sampai Inggris, Amerika, Belanda, serta Hawai.
13. Temukan Buyers Baru
Baca Juga: Ini 21 Daya Tarik Angkringan Omah Semar, Rekomended Jika Kangen Suasana Njawani
Keikutsertaan di ajang NAMM Show ini merupakan kesempatan kedua bagi Genta Guitar, karena itu diharapkan dapat memperkenalkan mereknya kepada buyers dari sejumlah negara, serta dapat menemukan buyers baru.
14. Antusias Negara Eropa
Beberapa tawaran untuk dibuatkan gitar dan bass pun berdatangan saat mengikuti ajang NAMM Show 2022, terutama dari beberapa negara Eropa, seperti Belanda dan Swiss yang sangat potensial menjadi pasar baru.
Meskipun sudah berpengalaman melakukan penjualan produk ke luar negeri, Suar berharap agar pemerintah dapat mempermudah regulasi, sehingga mempermudah pengusaha menembus pasar global. ***