Keraton Surakarta Memanas Lagi, Penobatan Putra Mahkota Diperdebatkan

- 1 Maret 2022, 11:02 WIB
Kanjeng Pageran (KP) Eddy S Wirabhumi, Ketua Harian Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Kanjeng Pageran (KP) Eddy S Wirabhumi, Ketua Harian Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat /Tangkapan layar Medsos/

“Pertanyaannya ya, apakah itu, istilahnya kejadian yang leres miturut tatanan, punapa boten [benar menurut aturan atau tidak],” ungkapnya.

Mengenai waktu pertemuannya, menurut Eddy sedang diatur agar yang menjadi bagian Lembaga Dewan Adat Keraton Solo bisa hadir. “Masih atur waktu, karena ini hari libur,” terangnya.

 

Baca Juga: Primbon Selasa Legi; Pilih Pejabat Publik atau Politisi, Ini Jalan Termulusnya

Setahu dia ada empat kejadian yang mirip dengan pengangkatan KGPH Purubaya sebagai putra mahkota Keraton Solo. Tapi untuk kepastiannya Eddy mengatakan masih ditelaah.

“Karena dalam sejarah Mataram itu ada empat kejadian yang mirip-mirip itu. Jadi ada penetapan putra mahkota tapi tidak otomatis jadi raja berikutnya. Ada empat kejadian kalau tidak salah. Makanya besok ditunggu dulu hasil rapatnya seperti apa,” katanya.

Setahu Eddy, empat kejadian tersebut sejak zaman Kerajaan Mataram masih berpusat di Keraton Kartasura.

Baca Juga: Jokowi Melayat Miyono, Inilah Kedekatan Presiden dengan Pakdenya

Sedangkan saat disinggung apa yang dialami KGPH Mangkubumi yang tidak mendapat pintu untuk masuk dan mengikuti Tingalan Dalem Jumenengan Paku Buwono XIII, ia mengaku merasa kasihan.

“Ya mesake ya, saya kebetulan lewat kemarin. Saya tanya, loh ngapain? Dijawab tidak dibukakan pintu. Sudah ngetuk di sana, sudah ngetuk di sini. Bukan dibukakan malah semakin rapet nutupe. Saya pas lewat kemarin. Lihat di depan pintu Talang Paten,” urainya.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah