Keraton Surakarta Memanas Lagi, Penobatan Putra Mahkota Diperdebatkan

- 1 Maret 2022, 11:02 WIB
Kanjeng Pageran (KP) Eddy S Wirabhumi, Ketua Harian Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
Kanjeng Pageran (KP) Eddy S Wirabhumi, Ketua Harian Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat /Tangkapan layar Medsos/

Eddy menyayangkan kejadian tersebut lantaran KGPH Mangkubumi merupakan anak dari Paku Buwono XIII. Tapi saat KGPH Mangkubumi mau ikut Tingalan Jumenengan malah tidak dibukakan. “Kalau bicara keluarga PB XIII dalam arti anak dan istri, ya itu anaknya,” ujarnya.

Baca Juga: Dibalik Viral Tugu Jati Bedug, Inilah Sederet Kisah Misterinya

Seperti diberitakan, Raja Keraton Solo, PB XIII, mengangkat KGPH Purbaya yang merupakan anak ketujuhnya sebagai putra mahkota. Penobatan putra mahkota itu dilakukan saat upacara tingalan jumenengan ke-18 PB XIII di Keraton Solo, Minggu (27/2/2022).

Di sisi lain, Paku B uwonoXIII sebenarnya punya anak laki-laki yang lebih tua dan merupakan anak kelima sekaligus anak laki-laki pertama yakni KGPH Mangkubumi. Mangkubumi tidak diberi akses masuk ke dalam keraton untuk menghadiri tingalan jumenengan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran dari beberapa kalangan akan munculnya potensi konflik baru di internal Keraton Solo. ***

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah