Inilah 6 Suritauladan Lebah Teruntuk Setiap Mukmin

- 7 April 2022, 21:27 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

3.Tidak Pernah Merusak

Lebah biar bagaimanapun menambatkan diri di dahan, tapi dahan itu tidak rusak dan patah. Artinya, tidak merusak lingkungan hidupnya, padahal dia tidak punya akal.

Manusia yang katanya punya akal, justru berlomba-lomba merusak lingkungan hidupnya sendiri, demi keserakahan diri sendiri dan keturunannya. Egoistis tidak memikirkan orang lain menderita nantinya atau tidak.

4.Bekerja Keras

Lebah adalah pekerja keras. Ketika muncul pertama kali dari biliknya (saat "menetas"), lebah pekerja membersihkan bilik sarangnya untuk telur baru dan setelah berumur tiga hari ia memberi makan larva, dengan membawakan serbuk sari madu.

Baca Juga: Yakini Sunatullah, Tak Sesuai Impian pun Hidup itu Indah

Dan begitulah, hari-harinya penuh semangat berkarya dan beramal. Seorang mukmin, lebih dituntut bekerja keras dan semangat pantang kendur. Jika telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain (QS as-Syarh [94]:7). 

5.Bekerja Kolektif, Tunduk Pada Satu Pimpinan

Lebah selalu hidup dalam koloni besar, tidak pernah menyendiri. Mereka pun bekerja secara kolektif, masing-masing mempunyai tugas sendiri-sendiri. Ketika mereka mendapatkan sumber sari madu, mereka akan memanggil teman-temannya untuk menghisapnya.

Demikian pula ketika ada bahaya, seekor lebah akan mengeluarkan feromon (suatu zat kimia yang dikeluarkan oleh binatang tertentu untuk memberi isyarat tertentu), mengundang teman-temannya agar membantu dirinya.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah