KARANGANYARNEWS – Lebaran tiba. Gelombang arus mudik pun sudah terasa. Mereka berduyun-duyun dari perantauan menuju kampung halaman.
Meski banyak pilihan moda transportasi umum seperti kereta api dan bus, tidak sedikit pemudik yang memilih menggunakan sepeda motor meski kampung halaman ratusan kilometer jauhnya.
Salah satu alasan mereka, mudik menggunakan sepeda motor lebih praktis, leluasa, dan hemat biaya. Apalagi bagi mereka yang belum berkeluarga.
Baca Juga: Mewaspadai Serangan Gendam di Tengah Arus Mudik Lebaran
Menariknya, ada fenomena para pemudik bersepeda motor ini kerap mengundang tawa di jalan dengan menempelkan tulisan besar-besar dan kocak di belakang motor, ransel, atau barang bawaan mereka.
Tulisan kocak itu umumnya meledek diri sendiri , terutama soal status jomblo alias belum menikah, tentang kerinduan pada orang tua, dan kampung halaman.
Tulisan kocak di belakang motor pemudik menjadi hiburan tersendiri bagi pemudik lain atau mereka yang berada di jalan dan membacanya.
pemudikBaca Juga: Puncak Mudik Diprediksi 28-30 April, Pemudik Diimbau Pulang Kampung Lebih Awal
Seperti, “Mending kejebak macet ketimbang kejebak masa lalu. Cikarang-Ngawi”, ada juga “Pak, Buk, I,m Sorry. Calon mantune ditikung Avanza rentalan”, atau “Senajan durung sugih tetep mulih.”