KARANGANYARNEWS - Momen Idul Fitri atau lebaran menjadi saat istimewa bagi mereka yang selama ini hidup di perantauan.
Sebab pada saat itulah kita bisa berkumpul bersama keluarga dan orang-orang terdekat, yang selama ini ditinggalkan.
Karena itulah, meski harus bersusah payah untuk bisa mendapatkan alat transportasi, hal itu tak sedikitpun menyurutkan niat masyarakat untuk tetap mudik.
Dengan membawa setumpuk oleh-oleh, mereka rela berdesak-desakkan di dalam angkutan, demi bisa bertemu dengan keluarga di kampung halaman.
Baca Juga: Hati-hati..! Ampuh Taklukkan Korban, Aji Sirep Jadi Modus Baru Para Pelaku Kejahatan
Namun sayang, tradisi mudik setahun sekali itu seringkali diikuti dengan resiko yang terkadang sulit untuk dihindari, yaitu menjadi korban aksi kejahatan yang dalam hal ini adalah gendam.
Yang mana seringkali menyerang para pemudik yang menggunakan alat transportasi umum, untuk pergi ke kampung halaman. Kelelahan fisik serta kondisi yang serba semrawut karena banyaknya orang di terminal, stasiun ataupun pelabuhan, diyakini bisa berpengaruh pada kondisi psikologis para pemudik.
Dan hal inilah yang kerap dimanfaatkan oleh para pelaku gendam untuk menjaring mangsa.
Baca Juga: Mudah dan Simpel. Cara Ini Ampuh Atasi Serangan Aji Sirep. Buktikan Saja