Mewaspadai Serangan Gendam di Tengah Arus Mudik Lebaran

- 27 April 2022, 23:16 WIB
Kerumunan pemudik keram dimanfaatkan pelaku kejahatan dengan menggunakan ilmu gendam
Kerumunan pemudik keram dimanfaatkan pelaku kejahatan dengan menggunakan ilmu gendam /pikiran-rakyat.com/

Sebab dengan melakukan gendam secara berkelompok, maka calon korban tidak akan pernah menyadari kalau dia sedang akan digendam. 

Baca Juga: Anda Harus Tahu, Ini Lho Manfaat Minum Kopi Setiap Hari

Hal ini disampaikan oleh spiritualis dan pakar hipnotis asal Surakarta, Gus Im Al Fathoni.

Menurutnya tren praktek gendam saat ini memang cenderung dilakukan secara berkelompok.

Sebab efektifitas dari praktek seperti ini dirasa lebih tinggi. Sehingga calon korban lebih mudah dijerat.

“Saat ini sudah banyak orang yang paham, kalau missal ada orang tiba-tiba menepuk pundaknya, kemungkinan dia sedang menggendam. Sehingga dia harus balik menepuk, atau tetap menjaga kesadaran, agar tidak menjadi korban. Karena itulah para pelaku gendam kemudian terus mencari strategi yang jitu agar bisa sukses melakukan gendam. Dan salah satunya adalah dengan cara berkelompok,” jelasnya seperti dikutip dari Majalah LIBERTY edisi Juni 2016.

Praktek gendam seperti ini menurut Gus Im memang relative agak susah dilawan. Karena dalam hal ini ada serangan pengacauan pikiran, yang tidak hanya datang dari satu orang.

Ada komunikasi dengan banyak pihak yang bisa membuat pikiran seseorang lebih mudah dikacaukan.

Baca Juga: Pecahkan Rekor Box Office, Sekuel The Batman segera Diproduksi

Selain itu, dengan praktek gendam secara berkelompok, maka seorang korban juga akan kesulitan untuk menemukan, mana orang yang benar-benar menjadi pelaku.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x