Gelar Ruwatan Bumi, Seluruh Negara G-20 Komitmen Menjaga Kelestarian Lingkungan

- 14 September 2022, 10:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Ruwatan Bumi di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur, Selasa 13 September 2022 malam
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara Ruwatan Bumi di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur, Selasa 13 September 2022 malam /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Seluruh negara anggota G-20 komitmen untuk tetap dan terus melestarikan lingkungan, tradisi kebudayaan dan keseimbangan bumi.

Demikian terungkap dalam Ruwatan Bumi yang dijadikan puncak rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Kebudayaan, Culture Ministers Meeting (CMM) seluruh anggota negara  G-20.

Acara yang dihelat bersamaan Festival Indonesia Bertutur ini, digelar di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Selasa 13 September 2022 malam.

Ruwatan Bumi yang berkonsep doa bersama ini melibatkan sekitar 83 pemangku adat dari seluruh Indonesia, dikemas dalam sebuah pertunjukan kolosal, menampilkan beragam cara tradisional dan kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia.

Baca Juga: Diundang Pertemuan Menteri Kebudayaan G20, Ganjar: Optimalkan Promosi Candi Borobudur

"Konsepnya bagaimana cara-cara tradisional dan cara-cara kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia untuk ditampilkan dalam karya seni. Tadi ditampilkan hampir seluruh wilayah di Indonesia dengan berbagai keragaman bajunya, tariannya, bahasanya, dan dengan cara-cara mereka,” kata Ganjar Pranowo.

Dalam acara ini Gubernur Jawa Tengah juga mengatakan, Ruwatan Bumi menunjukkan komitmen negara-negara G-20 kembali perhatian seriusnya terhadap lingkungan kelestarian alam semesta dan keragaman budaya tradisional.

"Hari ini sengaja diciptakan tema Ruwatan Bumi untuk menunjukkan komitmen   negara-negara G-20 kembali kepada lingkungan, punya perhatian tinggi terhadap lingkungan. Ya back to nature kira-kira begitu," kata Ganjar Pranowo kepada awak media seusai acara tersebut.

Baca Juga: Chek Fakta, Benarkah Candi Borobudur Tak Masuk 7 Keajaiban Dunia?

Ruwatan Bumi, disebutkan menjadi momentum mengenalkan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia. Khususnya terkait menjaga kelestarian alam dan lingkungan, serta beragamnya kekayaan budaya bangsa Indonesia.

“Betul-betul negara lain melihat kita kaya sekali tradisi serta budaya. Tadi Menteri Urusan Parlemen dan Kebudayaan India bicara dan menghafalkan terus Ruwatan Bumi,” terang Gubernur Jawa Tengah.

Menurutnya, perwakilan dari negara India tahu bumi artinya land, country, dan earth mereka sangat pahaminya. Dari negara Jerman juga bercerita amazing, tentang keragaman budaya bangsa Indonesia.

Baca Juga: Dharma Yatra di Candi Borobudur, 50 Tokoh Agama Budha Temui Ganjar Pranowo

Lebih lanjut dijelaskan Ganjar Pranowo, Ruwatan Bumi yang membawa spirit kearifan lokal masyarakat Indonesia menjadi pemantik negara-negara G20 kembali melihat kondisi bumi, lingkungan, dan kesenian yang ada dalam suatu negara.

“Mudah-mudahan juga menjadi momentum perhatian semua negara untuk melihat kondisi buminya, lingkungannya, dan kesenian tradisionalnya sebagai bentuk respek atau penghormatan antarbudaya bangsa,” ungkapnya.

Dalam acara yang sama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  Indonesia, Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat dan negara-negara G-20 kembali memperhatikan pemulihan bumi.

Baca Juga: Candi Borobudur Tinggalkan Warisan Ilmu Perbintangan di Masa lalu

"Kita di sini mencari waktu untuk refleksi sebagai seorang manusia yang hidup bergantung pada dinamika empat unsur, masing-masing tanah, air, udara, dan api.

Menurutnya, hidup manusia tidak bisa lepas dari alam dan lingkungan. Tubuh manusia berada di antara langit dan bumi, laut dan darat, serta delapan titik mata angin.

Melalui Ruwatan Bumi inilah, saatnya kita semua merenungkan proses pemulihan dari dampak pandemi global dengan meningkatkan kesadaran kita akan kelestarian alam, manusia, dan semua makhluk hidup. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x