Mengenal Trah Pitu dalam Sewu Dino SimpleMan, Siapa Saja Mereka?

4 Mei 2023, 20:05 WIB
Trah Pitu Lakon dalam semesta Sewu Dino. /YouTube/sobat nu baheula

KARANGANYARNEWS – film horror Sewu Dino sampai saat ini masih terus diperbincangkan. Diproduksi MD Pictures, Sewu Dino sekaligus mengawali peluncuran jagat sinematik horor terbaru.

 

CEO MD Pictures sekaligus produser Manoj Punjabi menyebut Sewu Dino menjadi universe atau semesta baru dengan nama Trah Pitu Lakon.

“Sewu Dino punya universal sendiri. Sewu Dino membuka Gerbang Trah Pitu Lakon,” ujar Manoj Punjabi.

Setelah menggarap Sewu Dino, Manoj mengungkapkan MD Pictures sudah memiliki hak adaptasi untuk beberapa cerita horor SimpleMan.

Baca Juga: 6 Fakta Film Horor Sewu Dino, Salah Satunya Habiskan Biaya Rp 18 Miliar

Diketahui Sewu Dino adalah bagian dari trilogi bersama Janur Ireng dan Ranjat Kembang, termasuk beberapa spin off. Nah, seluruh kisah dalam trilogi Sewu Dino berinduk pada Trah Pitu Lakon.

“Setelah Sewu Dino ada Janur Ireng, Lemah Layat, Aksara Kolojiwo, Ranjat Kembang, Padusan Pituh, Kubro, Kolo Sobo, Songkar, Ragat Nyowo. Jadi, proyek Sewu Dino sangat mungkin untuk dilanjutkan,” ujar Majoj.

Lantas apa itu Trah Pitu Lakon? Istilah Trah Pitu kerap disebut-sebut dalam Sewu Dino, Janur Ireng dan Ranjat Kembang. Namun, ketiganya tidak menjelaskan secara detil.

Baca Juga: Melengkapi Trilogi Sewu Dino, Baca Juga Lemah Layat, Ini Linknya

 

Trah Pitu Lakon

Trah Pitu merupakan sebutan untuk tujuh keluarga terpandang yang bersekutu kepada iblis untuk mendapatkan kekayaan dan kehormatan. Mereka mengabdi pada sosok yang disebut Sang Ratu.

Bukan kemakmuan, masing-masing keluarga juga memilihi pel;iharaan gaib yang akan selau menjaga dan melindungi mereka dari gangguan. Setiap keluarga juga dibekali  dengan ritual mistis dan ilmu hitam.

Dalam trilogo cerita horor SimpleMan, yaitu Sewu Dino, Janur Ireng dan Ranjat Kembang tidak ada penjelasan detail mengenai sosok Sang Ratu.

Baca Juga: Link Baca Padusan Pituh, Spin Off dari Sewu Dino SimpleMan

Trah Pitu Lakon menunjukkan bahwa Sewu Dino bukan cerita horror yang berdiri sendiri. Sebaliknya, Sewu Dino justru awal dari kisah panjang Trah Pitu lakon.

Istilah Trah Pitu Lakon pertama kali muncul dalam cerita horor SimpleMan,  Ranjat Kembang. Disebutkan Trah Pitu Lakon merupakan tujuh keluarga yang saling berseteru dalam pusaran kisah Sewu Dino.

Dalam Ranjat Kembang, Trah Pitu Lakon muncul saat Dela Atmojo melakukan perjalanan bersama Mayang menuju rumah Codro. Dela menemukan ruang rahasia yang berisi banyak ratusan buku.

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Urutan Cerita Horor Sewu Dino SimpleMan

Salah satunya adalah buku tua bertuliskan Trah Pitu Lakon yang ditulis Raden Palihwardantahoe. Pada akhirnya, Trah Pitu Lakon seperti mewakili dari tujuh dosa besar manusia yang mematikan.

Lantas siapa saja keluarga besar yang masuk dalam Trah Pitu Lakon? Berikut ini ulasannya. 

Trah Angkara (keluarga Atmojo)

Keluarga Atmojo merupakan trah angkara atau kemarahan yang menjadi pusat dari Sewu Dino Universe. Mereka memiliki peliharaan gaib Sengarturih dan Bonorogo.

Baca Juga: Ranjat Kembang, Kisah yang Membongkar Rahasia Gelap Santet Sewu Dino

Dalam film horor Sewu Dino sendiri, Sengarturih justru menyerang keluarga Atmojo sendiri. Ini karena sebelumnya Sengarturih berjasil dilumpuhkan oleh Sabdo Kuncuro dari keluarga Kuncoro.

Trah Bolosedo (keluarga Kuncoro)

Keluarga Kuncoro yang menjadi musuh bebututan keluarga Atmojo dalam Sewu Dino berasal dari trah Bolosedo yang berarti sumber kematian. Keluarga ini sangat kejam dan tidak segan menghabisi musuhnya.

Keluarga ini memiliki tradisi terlarang dimana menghalalkan pernikahan sedarah untuk menjaga kemurnian keluarga.  

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Link Baca Cerita Horor Janur Ireng, Preskuel dari Sewu Dino

Mereka memiliki peliharaan bernama Bokolono yang akan membunuh siapa saja yang mencoba menghalangi tuannya.

Trah Anom (keluarga Anggodo)

Dalam Sewu Dino Universe, keluarga Anggodo merupakan trah Anom yang berarti kekejian. Keluarga ini muncul dalam cerita horor Lemah layat yang merupakan spin off.

Dikisahkan Anggodo membawa seorang gundik bernama Lastri saat pertemuan keluarga. Lastri ditugaskan Anggodo untuk menjaga Ranggon.

Baca Juga: Sedang Tayang di Bioskop, Ini Link Baca Thread Sewu Dino Versi Twitter dan Wattpad

Ranggon adalah manusia yang terjebak antara hidup dan mati. Tubuhnya akan terus membusuk namun tidak bisa mati.

Tubuhnya tidak boleh menginjak tanah, karena akan sangat menyiksa. Karena itu  ranggon ditidurkan di atas pasak dan harus dijaga.

Trah Boloyudho (keluarga Codro)

Keluarga Codro merupakan perwakilan dari trah Boloyudho yang artinya tipu muslihat. Dalam Janur ireng, Codro memiliki ajian raga sukma.

Baca Juga: Begini Awal Mula Kisah Sewu Dino, Perang Santet yang Mengerikan

Dengan kemampuan ini, Codro bias dnegan mudah mengendalikan Sabdo Kuncoro dan Sugik, mantan sopir keluarga Atmojo yang berkhianat.

Trah Pengiwa (keluarga Gayatri)

Pengiwah artinya kesombongan, mewakili trah keluarga Gayatri. Keluarga ini dipimpin Pastika Gayatri. Keluarga Gayatri memakan bayi untuk mendapatkan kekekalan.

Dalam Janur Ireng, keluaga Gayatri membantu keluarga Atmojo untuk mengirim santet Janur Ireng kepada keluarga Kuncoro.

Baca Juga: Jadi Film Terlaris, Sewu Dino Tembus 3,5 Penonton, Seseram Apa?

Trah Rayit (keluarga Sobo)

Keluarga Sobo merupakan trah Rayit yang berarti pembawa petaka. Keluarga ini berada di pihak netral, tidak memihak keluarga Kuncoro maupun Atmojo. Keluarga ini memiliki ritual menyetubuhi mayat laki-laki.

Trah Gatih

Gatih berarti penghianatan. SimpleMan belum mengjelaskan trah ini. Trah garih pernah disinggung dalam Ranjat Kembang.***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Tags

Terkini

Terpopuler