KARANGANYARNEWS – Sewu Dino berawal dari thread atau utas cerita horor SimpleMan di Twitter. Utas cerita horor ini sempat viral pada 2019 menyusul viralnya KKN di Desa Penari.
Namun, belum banyak yang tahu bahwa cerita horor Sewu Dino sebenarnya merupakan bagian dari trilogi bersama dua cerita horor SimpleMan lain, yaitu Janur Ireng dan Ranjat Kembang,
Nah, trilogi cerita horor ini bersumber dari satu cerita horor yang lebih besar lagi, yaitu Trah Pitu yang berarti Tujuh Keturunan.
Baca Juga: Preview Film Horor Sewu Dino, Lebih Seram Mana Dibandingkan Versi Novel?
Menariknya lagi, masing-masing trilogy memiliki spin off atau cerita sela yang masih saling berkaitan, antara lain Lemah Layat, Aksara Kolo Jiwo, Padusan Pituh, Kubro, Kolo Sobo, Songkor, dan Ragat Nyowo
SimpleMan selaku penulis cerita menyebut Trah Pitu inilah yang menjadi pangkal dari semua malapetaka di kisah Sewu Dino. Trah Pitu sendiri Mengisahkan 7 keluarga terpandang yang terlibat perang santet.
Mereka adalah keluarga besar yang bersekutu dan mengabdi kepada iblis, sosok gaib yang mereka sebut Sang Ratu. Atas pengabdian itu, tujuh keluarga mendapat kekayaan, kedudukan, dan kehormatan.