Jadi Film Terlaris, Sewu Dino Tembus 3,5 Penonton, Seseram Apa?

- 3 Mei 2023, 06:05 WIB
Poster film horor Sewu Dino.
Poster film horor Sewu Dino. /MD Pictures

KARANGANYARNEWS – film horor Sewu Dino banyak menyita perhatian penonton. Tayang di bioskop sejak 19 April, film  horor ini sudah ditonton lebih dari 3,4 juta orang.

 

CEO MD Entertainment Manoj Punjabi mengabarkan capaian jumlah penonton film Sewu Dino tersebut lewat unggahan di Instagram pribadinya.

“Hari ketiga belas tayang, 3.458.666 juta orang sudah memasuki gerbang santet Sewu Dino. Bagi kamu yang ingin nonton hari ini, bersiaplah untuk bergabung dengam Gadis Kliwon di bioskop,” tulisnya.

Baca Juga: Preview Film Horor Sewu Dino, Lebih Seram Mana Dibandingkan Versi Novel?

Dari awal, pihak MD Pictures selaku rumah produksi yang menggarap film ini berharap Sewu Dino akan sesukses film horor garapan sebelumnya, KKN di Desa Penari.

Diketahui, KKN di Desa penari menjadi film terlaris dengan capaian 10 juta penonton bisokop. Untuk film Sewu Dino, Manoj Punjabi memasang target paling tidak 5-7 juta penonton.

“MD tidak akan rilis film dengan target 1 juta untuk Lebaran. Di momen liburan, MD akan merilis film dengan potensi film 5-7 juta penonton,” ujarnya.

Baca Juga: Tayang 9 Hari di Bioskop Sewu Dino Raih 2 Juta Penonton, Begini Kisahnya

 

Utas cerita horor SimpleMan

Diketahui, citrita horor Sewu Dino diadaptasi dari utas Twitter milik SimpleMan pada 5 Agustus 2019 yang terdiri dari dua bagian.  

Thread horor yang mengangkat kisah perang santet ini banyak digemari dan disebut lebih menyeramkan dibandingkan KKN di Desa Penari.

Sewu Dino membawa lima tokoh utama, yaitu Sri (Mikha Tambayong), Dini (Agla Artalidia), Erna (Givina Lukita), Della Atmojo (Giselma Firmansyah) dan Mbah Tamin (Pritt Timotius).  

Baca Juga: Link Cerita Horor SimpleMan Aksara Kolojiwo, Bagian Menyeramkan dari Trilogi Sewu Dino

Sewu Dino sendiri merupakan kisah penuh dendam dengan latar perang santet dua keluarga terpandang, yaitu keluarga Kuncoro dan keluarga Atmojo.

Sewu Dino yang berarti 1000 hari mengajcu pada kekuatan atau durasi santet yang bakal menghabisi semua garis keturunan sebuah keluarga dalam waktu 1000 hari atau tiga tahun.

Menurut SimpleMan selaku penulis cerita, pengirim santet Sewu Dino juga akan menjadi tumbal atas santet yang dikirimkan sendiri.

Baca Juga: Link Cerita Horor Padusan Pituh SimpleMan, Pelengkap dari Sewu Dino

Dengan kata lain, saking dahsyatnya santet Sewu Dino ini, si pengirim dan orang yang dikirimi santet akan sama-sama menjadi korban.

SimpelMan menyebut Sewu Dino merupakan kisah nyata yang pertama kali didengar dari seorang tukang pijat. Dia kemudian dipertemukan dengan tiga narasumber, termasuk Sri yang merupakan tokoh utama.

Sewu Dino mengisahkan Della Atmojo, satu-satunya anggota keluarga Atmojo yang tersisa karena anggota keluarga lain meninggal akibat santet.

Baca Juga: Trah Pitu Pangkal Malapetaka dalam Cerita Horor Sewu Dino SimpleMan: Siapa Mereka?

Berbagai cara dilakukan keluarga Atmojo untuk menangkal santet ini. Salah satu cara menangkal santet adalah menemukan pasak jagor, boneka kayu yang menjadi media mengirimkan santet.

Namun, orang yang menemukan harus seorang perempuan dengan weton Jumat Kliwon. Weton ini sama dengan weton si pengirim santet.

Atas usaha Mbah Tamim, datanglah Sri, Erna dan Dini yang menjadi perawat Della. Namun, ketiganya kemudian baru menyadari bahwa mereka sebenarnya dijadikan tumbal agar Della Atmaja selamat.

Baca Juga: Link PDF Ranjat Kembang Cerita Horor SimpleMan, Akhir Trilogi Sewu Dino dan Janur Ireng, Gratis Download

Sewu Dino ini merupakan Trah Pitu Lakon Universe. Dilansir dari akun Twitter @habisnontonfilm, Trah Pitu Lakon sebutan untuk 7 keluarga yang bersekutu dengan iblis dengan imbalan kekayaan dan kehormatan.

Dalam versi tulisan SimpleMan, Selain Sewu Dino terdapat beberapa cerita lain yang terhubung dalam Trah Pitu Lakon yang semuanyanya mengerikan dan mencekam.

Beberapa cerita itu adalah Janur Ireng, Lemah Layat, Aksara Kolo Jiwo, Ranjat Kembang, Padusan Pituh, Kubro, Kolo Sobo, Songkor, dan Ragat Nyowo.***

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x