Network
KARANGANYARNEWS – film horor Sewu Dino tayang di bioskop sejak 19 Maret lalu. Hingga kini, film horor produksi MD Pictures itu ramai diperbincangkan.
Sewu Dino mengikuti sukses KKN Desa Penari yang juga merupakan tulisan SimpleMan. Sebelumnya, KKN di Desa Penari lebih dulu diangkat ke layar lebar dan mendulang sukses 10 juta penonton.
Ya, awalnya Sewu Dino merupakan thread atau utas cerita horor SimpleMan di Twitter. Kini, bukan hanya film Sewu horor Sewu Dino yang dibahas, utas cerita horror SimpleMan di Twitter pun kembali banyak dibaca.
Baca Juga: Preview Film Horor Sewu Dino, Lebih Seram Mana Dibandingkan Versi Novel?
Thread cerita horor SimpleMan sangat digemari oleh netizen. Melalui thread yang ditulis di akun Twitter pribadinya, SimpleMan menyihir para pembacanya.
Nama SimpleMan pun menjadi terkenal sebagai salah stau penulis utas cerita horor terbaik. Cerita-cerita horor tulisannya hingga kini tetap dicari banyak netizen dan viral.
Janur Ireng
Perlu dikatahi, Sewu Dino bukan cerita horor SimpleMan yang berdiri sendiri. Sebab, Sewu Dino menjadi bagian dari trilogi bersama Janur Ireng dan Ranjat Kembang.
Baca Juga: Tayang 9 Hari di Bioskop Sewu Dino Raih 2 Juta Penonton, Begini Kisahnya
Nah, Janur Ireng yang merupakan lanjutan Sewu Dino ini kabarnya lebih mencekap karena disebut-sebut sebagai santet yang menghabisi keluarga Kuncoro.
Sekedar informasi, meskipun Janur Ireng ditulis setelah Sewu Dino, namun sejatinya kisah yang terjadi di janur Ireng terjadi sebelum Sewu Dino.
Pasalnya, cerita horor Janur Ireng mengisahkan bagaimana keluarga Atmojo membantai keluarga Kuncoro. Bisa dikatakan, Janur Ireng merupakan preskuel dari Sewu Dino.
Baca Juga: Link Cerita Horor SimpleMan Aksara Kolojiwo, Bagian Menyeramkan dari Trilogi Sewu Dino
Janur Ireng adalah cerita horor yang menceritakan masa lalu perang santet antara keluarga Kuncoro dan Atmojo. Dengan kata lain, Janur Ireng mengambil setting waktu sebelum Sewu Dino.
Bersama Ranjat Kembang, trilogi cerita horor ini bersumber dari satu cerita horor yang lebih besar lagi, yaitu Trah Pitu atau Tujuh Keturunan.
Menariknya, masing-masing trilogi memiliki spin off atau cerita sela yang masih saling berkaitan, antara lain Lemah Layat, Aksara Kolo Jiwo, Padusan Pituh, Kubro, Kolo Sobo, Songkor, dan Ragat Nyowo.
Baca Juga: Trah Pitu Pangkal Malapetaka dalam Cerita Horor Sewu Dino SimpleMan: Siapa Mereka?
SimpleMan selaku penulis cerita menyebut Trah Pitu inilah yang menjadi pangkal dari semua malapetaka di kisah Sewu Dino. Trah Pitu sendiri Mengisahkan 7 keluarga terpandang yang terlibat perang santet.
Mereka adalah keluarga besar yang bersekutu dan mengabdi kepada iblis, sosok gaib yang mereka sebut Sang Ratu. Atas pengabdian itu, tujuh keluarga mendapat kekayaan, kedudukan, dan kehormatan.
Dalam cerita horor Janur Ireng, SimpleMan mengungkapkan latar belakang alasan santet Sewu Dino yang dikirimkan keluarga dikirimkan kepada keluarga Atmojo.
Baca Juga: Link Cerita Horor Padusan Pituh SimpleMan, Pelengkap dari Sewu Dino
Disebutkan bahwa sebelum Sewu Dino, keluarga Atmojo ternyata menghabisi keluarga Kuncoro dengan santetnya. Perang santet berlanjut ketika tidak semua keluarga KUncoro meninggal.
Salah satu anggota keluarga Kuncoro, yaitu Sabdo Kuncoro, bisa menangkal santet yang kemudian membalikkan santet kepada Della Atmojo, salah satu anak keluarga Atmojo.
Dalam cerita Janur Ireng ini terungkap kisah pembantaian keluarga Kuncoro hingga keturunan terakhirnya. Janur Ireng yang merenggut nyawa keluarga tersebut.
“Ada rahasia besar dibalik tragedi pembantaian itu, empat nama dari tujuh keluarga semua sebenarnya terlibat di dalamnya,” tulis SimpleMan lewat akun Twitter @SimpleM81378523.
Kisah yang diklaim sebagai kisah nyaa benar-benar mencekam, dan banyak terjadi pertumpahan darah. Menurut SimpleMan, kisah Janur Ireng lebih gelap dibandingkan Sewu Dino.
Jika penasaran dengan kisah cerita horror Simpleman Janur Ireng, berikut link baca Janur Ireng secara lengkap. Link baca Janur Ireng: Janur Ireng .***
