Mudik Lebaran, Ini 4 Oleh-oleh Khas Klaten Paling Rekomended

8 Mei 2022, 03:48 WIB
Semprong atau Semprongan, kue kering yang kerap menjadi oleh-oleh /dok resepkoki/

KARANGANYARNEWS – Kabupaten Klaten, memiliki beragam oleh-oleh bercitarasa khas yang mengingatkan kabupaten berikon ‘Bersinar’ ini.

Itulah yang membuat wisatawan dari berbagai daerah selalu ingin memborong beragam oleh-oleh khas Kabupaten Klaten,  Jawa Tengah. Berikut 4 oleh-oleh khas yang wajib kalian bawa sepulang dari Klaten.

  1. Semprongan

Semprong atau Semprongan,  salah satu jenis kue kering yang kerap menjadi oleh-oleh. Dengan berbahan tepung beras, santan, gula, mentega, telur, dan kayu manis dipanaskan menjadikan kue Semprong yang renyah di lidah.

Baca Juga: Libur Lebaran, Inilah 9 Obyek Wisata Terekomended di Kabupaten Klaten

Kue tradisional berbentuk pipa silinder tipis dengan cita rasa khas dan unik ini, tetap eksis menjadi buah tangan yang diburu oleh masyakarat yang sedang berkunjung ke Klaten.

Tak heran juga masyarakat selalu memburu kue Semprong, terlebih saat momen menjelang hingga seuasai Lebaran Idul Fitri, kue kering ini diburu untuk dijadilkan buah tangan.

Kue Semprong khas Klaten ini, berbeda dengan kue Semprong produk daerah lain. Karena kue semprong khas Klaten menggunakan tepung beras dan tidak terlalu banyak menggunakan telur, seperti kue semprong yang lain sehingga membuat kue Semprong ini jadi renyahnya lebih lama.

Baca Juga: Libur Lebaran; 6 Obyek Wisata Paling Eksotik di Kabupaten Sukoharjo, Wajib Dikunjungi

Selain rasanya yang renyah lebih lama, kue Semprong khas Klaten menjadi oleh-oleh yang diburu oleh masyarakat karena harganya yang tidak mahal, satu kemasan kue Semprong dengan berat setengah kilogram, dibandrol dengan harga 35.000 ribu.

Para pemudik yang memburu kue Semprong untuk dijadikan buah tangan buat sanak saudara dan keluarga di rumah, kue Semprong ini sangat rekomended dijadikan oleh-oleh.

Hampir di setiap toko oleh-oleh atau gerai makanan kering di Kabupaten Klaten, menjajakan kue Semprong. Jikalau ingin beli langsung ke produsennya, silahkan bertandang  di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten.

Baca Juga: Oleh-oleh Jatim, Ini 15 Khasnya yang Wajib Diburu

  1. Kepelan

Kepelan merupakan jajanan yang berbentuk kepalan tangan, merupakan jajanan khas Klaten yang memiliki rasa gurih dan merupakan jajanan wajib saat kumpul bersama keluarga maupun rekan sejawat.

Berbahan dasar tepung terigu, tapioka, bawang merah, bawang putih, garam dan merica sebagai penyedap serta pelengkap jajanan ini kemudian digoreng menjadikan jajanan ini sangat nikmat disantap selagi panas.

Camilan ini berasal dari daerah Pedan, namun saat ini mudah ditemui hampir di semua wilayah Kabupaten Klaten. Seperti Alun Alun Klaten, pasar tradisional dan pusat keramaian, jajanan ini banyak dijual.

Kepelan biasa disajikan bersama saus pedas, saus kacang, maupun sambal bawang yang kian menambah nikmat rasanya.

Kepelan biasa disajikan bersama saus pedas, saus kacang, maupun sambal bawang

  1. Lumpia Duleg

Lumpia Duleg atau Sosis Duleg merupakan makanan khas Klaten yang kini mulai langka. Lumpia mini ini mempunyai keunikan sendiri, dibanding lumpia pada umumnya. Kelezatannya, membuat sejumlah orang yang mencicipinya ketagihan.

Baca Juga: Heboh Kue Nastar Harga Rp 1 Juta, Ini Penampakannya, Netizen: Kue Sultan!

Bahan utama pembuatan Lumpia Duleg khas Klaten ini, pati onggok. Pati yang sudah direndam selama sehari semalam, di saring dan dicampur tepung terigu. Bumbu yang dibutuhkan ada bawang, garam dan merica.

Untuk isiannya, dahulu pernah menggunakan pepaya muda, tapi sekarang diganti dengan taoge. Cara menikmati Lumpia Duleg ini dengan menggunakan juruh, terbuat dari larutan gula jawa dan bawang untuk menambah kelezatan.

Juruh itulah yang menjadikan Lumpia ini disebut dengan Lumpia Duleg, karena cara makannya dengan dicocol. Lumpia Duleg biasanya dijajakan keliling dari kampung ke kampung dengan menggunakan sepeda maupun sepeda motor.

Baca Juga: Resep Tempe Mendoan Nikmat, Gurih dan Renyah

Namun jika ingin langsung mencicipi gurihnya camilan ini, bisa datang ke sentra Lumpia Duleg di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu atau di belakang RS PKU Delanggu.

Lumpia Duleg ini dengan menggunakan juruh, terbuat dari larutan gula jawa dan bawang untuk menambah kelezatan

  1. Jenang Ayu

Jenang Ayu merupakan makanan tradisional asal Klaten dan telah eksis sejak era kolonial. Biasanya makanan ini dijadikan sebagai buah tangan dalam upacara pernikahan adat Jawa dan sering dijadikan suguhan saat hajatan.

Dibuat dari perpaduan tepung beras atau ketan, gula aren dan santan sebagai bahan utama, Jenang Ayu merupakan kudapan yang memiliki cita rasa manis gurih alami. Jenang Ayu tekstur yang lebih lembek dibandingkan makanan sejenisnya seperti dodol yang memiliki tekstur kenyal.

Istimewanya, meski dimasak dengan bahan alami, Jenang Ayu ini bisa tahan hingga tiga bulan dan tidak tengik. Jajanan ini terawetkan secara alami dengan minyak kelapa yang keluar saat santan dimasak dengan durasi yang panjang.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Lokasi Piknik di Wonogiri untuk Pemudik, dari Pantai, Gunung hingga Air Terjun

Sehingga jajanan ini sangat cocok sebagai buah tangan saat berkunjung ke Klaten dan aman dibawa hingga ke luar kota bahkan luar negeri.

Jenang Ayu merupakan makanan tradisional asal Klaten dan telah eksis sejak era kolonial

Jenang ayu banyak dijual di wilayah Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten yang merupakan sentra produksi jenang ayu. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler