Lontong Tuyuhan, Makanan Khas Rembang Gurih Pedas yang Bikin Ketagihan

- 9 Januari 2024, 02:05 WIB
Lontong Tuyuhan, makanan khas Rembang gurih pedas yang bikin ketagihan. Biasanya lontong tuyuhan disajikan dengan daging ayam, tempe, dengan taburan bawang goreng di atasnya. (Foto: Instagram/@muchson_ali)
Lontong Tuyuhan, makanan khas Rembang gurih pedas yang bikin ketagihan. Biasanya lontong tuyuhan disajikan dengan daging ayam, tempe, dengan taburan bawang goreng di atasnya. (Foto: Instagram/@muchson_ali) /

KARANGANYARNEWS - Lontong Tuyuhan adalah makanan khas Rembang, Jawa Tengah. Jenis kuliner ini memiliki rasa gurih, pedas, dan bikin orang yang menikmatinya jadi ketagihan.

Tuyuhan sendiri berasal dari nama desa, yakni Desa Tuyuhan di Kecamatan Pancur.

Asal usul Desa Tuyuhan

Lontong Tuyuhan terkenal tidak hanya karena rasanya yang menggugah selera, namun juga karena sejarahnya terkait perkembangan Islam pada masa Walisongo.

Baca Juga: Mengenal Lempok dan Lontong, Makanan Tradisional Nikmat Khas Indonesia

Hal ini terbukti dengan munculnya nama Lontong Tuyuhan bersamaan dengan munculnya Desa Tuyuhan.

Asal usul Lontong Tuyuhan berkaitan dengan Raden Makdum Ibrahim atau lebih dikenal sebagai Sunan Bonan. Saat itu Sunan Bonang sedang menyebarkan agama Islam di daerah Rembang.

Dalam acara tersebut, Sunan Bonan bertemu dengan pengedar candu Blancak Ngilo yang selama ini selalu memusuhinya.

Sunan Bonan berusaha sekuat tenaga untuk mencegah Blancak Ngilo memusuhi dirinya, namun cara yang digunakannya tidak pernah berhasil.

Lontong Tuyuhan, makanan khas Rembang gurih pedas yang bikin ketagihan. Biasanya lontong tuyuhan disajikan dengan daging ayam, tempe, dengan taburan bawang goreng di atasnya. (Foto: Instagram/@muchson_ali)
Lontong Tuyuhan, makanan khas Rembang gurih pedas yang bikin ketagihan. Biasanya lontong tuyuhan disajikan dengan daging ayam, tempe, dengan taburan bawang goreng di atasnya. (Foto: Instagram/@muchson_ali)

Baca Juga: Lawang Sewu, Wisata Sejarah Semarang yang Kaya Cerita nan Instagramable

Pada akhirnya, Sunan Bonan menggunakan cara kejam dan selalu memburu Blancak Ngilo.

Suatu ketika Sunan Bonang mendapati Blancak Ngilo sedang makan opor ayam dan lontong di tengah sawah.

Blanak Ngilo mengetahui keberadaan Sunan Bonan dan melarikan diri hingga kencing di celana.

Setelah itu, kata Sunan Bonan, suatu saat kawasan itu akan diberi nama “Tuyuhan”, kata yang berasal dari bahasa Jawa “uyuhan” artinya tempat di mana Blancak Ngilo begitu ketakutan hingga terkencing-kencing.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Air, 5 Umbul di Klaten Ini Wajib Kamu Kunjungi buat Healing

Isi Lontong Tuyuhan

Isi Lontong Tuyuhan Hidangan lontong tuyuhan terdiri atas lontong berbentuk segitiga dan sayur santan kuning dengan cita rasa gurih pedas.

Biasanya lontong tuyuhan disajikan dengan daging ayam, tempe, dengan taburan bawang goreng di atasnya.

Lokasi Lontong Tuyuhan

Jika ingin menyicipi lontong tuyuhan bisa datang ke sentra kuliner yang ada di Kecamatan Pancur, Lasem dan sekitarnya.

Di sana, kamu akan menemukan kios-kios khusus menjual Lontong Tuyuhan. Lokasinya sangat strategis, tepat di pinggir jalan raya. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah