6 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia saat Puasa Ramadan, Ada Buber hingga Takbiran

3 April 2024, 18:05 WIB
6 tradisi unik masyarakat Indonesia saat puasa Ramadan, ada buber hingga takbiran. Masyarakat Indonesia menyemarakkan bulan suci ini dengan beragam tradisi dan budaya khas. /

KARANGANYARNEWS - 6 Tradisi Unik Masyarakat Indonesia saat Puasa Ramadan, Ada Buber hingga Takbiran. Setiap tahun saat Ramadan tiba, masyarakat Indonesia menyemarakkan bulan suci ini dengan beragam tradisi dan budaya khas.

Ya, Ramadan di Tanah Air bukan hanya soal ibadah puasa semata, namun juga tentang kebersamaan, toleransi, dan kekayaan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Inilah beberapa aspek budaya Indonesia yang terasa begitu istimewa selama Bulan Ramadan, disarikan dari berbagai sumber.

Baca Juga: Prawira Bandung Siap Berlaga di Kualifikasi BCL Asia 2024, Ini Daftar Pemainnya

  1. Tradisi berbuka puasa bersama (Buber)

Salah satu pemandangan paling umum di Indonesia selama Bulan Ramadan adalah keramaian di tempat-tempat makan yang menyediakan menu berbuka puasa.

Di warung-warung pinggir jalan hingga restoran mewah, banyak orang berkumpul bersama keluarga, teman, dan tetangga untuk menikmati hidangan lezat bersama saat berbuka puasa.

  1. Kemeriahan pasar Ramadan

Pasar-pasar Ramadan menjadi magnet bagi masyarakat Indonesia untuk berbelanja kebutuhan selama bulan puasa.

Baca Juga: Sidang Isbat Awal Syawal 1445 H Digelar 9 April 2024, Kemenag Terjunkan Tim ke 120 Lokasi

Di sini kita akan menemukan beragam makanan khas Ramadan, seperti gorengan, es pisang ijo, kolak, sate, dan berbagai kue tradisional.

Selain makanan pasar, momen Ramadan juga menjadi tempat untuk membeli pakaian baru dan berbagai perlengkapan untuk merayakan Idulfitri.

  1. Tradisi malam takbiran

Takbiran yang jatuh pada malam terakhir Bulan Ramadan merupakan momen puncak perayaan sebelum Idulfitri tiba.

Baca Juga: 5 Amalan Ibadah Penuh Pahala di Akhir Bulan Ramadan, Bikin Puasa Lebih Bermakna

Di berbagai daerah di Indonesia, masyarakat berkumpul di masjid-masjid atau lapangan terbuka untuk bersama-sama melantunkan takbir dan berdoa.

Kemeriahan pesta kembang api dan atraksi seni tradisional juga sering menyemarakkan malam takbiran.

  1. Gotong royong bersih-bersih masjid dan lingkungan

Di banyak daerah, masyarakat Indonesia menjalankan tradisi gotong royong membersihkan masjid dan lingkungan sekitar menjelang Bulan Ramadan.

Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci.

Baca Juga: 5 Ngabuburit Asyik yang Bikin Puasa Kamu Lebih Seru

  1. Adat dan tradisi lokal

Setiap daerah di Indonesia memiliki adat dan tradisi sendiri dalam merayakan Bulan Ramadan.

Misalnya, di Jawa Barat terdapat tradisi ngabuburit di mana orang berkumpul untuk berbagai kegiatan menarik, seperti pentas seni dan lomba-lomba.

Sementara di Aceh ada tradisi qanun goyang, yakni membunyikan qanun sebagai tanda waktu berbuka. Tradisi ini masih terus dilestarikan hingga sekarang.

  1. Kerukunan antarumat beragama

Ramadan merupakan bulan suci umat Islam. Semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama sangat kental terasa di Indonesia.

Baca Juga: 4 Amalan Sunah Bertabur Pahala di 10 Hari Terakhir Ramadan yang Dianjurkan Dilakukan

Umat Islam sering berbagi hidangan berbuka puasa dengan tetangga non-Muslim.

Begitu pula sebaliknya, umat non-Muslim juga memberikan dukungan dan pengertian kepada mereka yang menjalankan puasa.

Budaya Indonesia selama Bulan Ramadan adalah bukti nyata dari keberagaman dan semangat kebersamaan.

Melalui beragam tradisi dan praktik ini, masyarakat Indonesia tidak hanya merayakan momen keagamaan, namun juga memperkuat ikatan sosial dan budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler