Network
KARANGANYARNEWS - Setiap hari, Renungan Harian Kristen hadir memberikan kelegaan untuk jiwa-jiwa yang haus dan lapar Firman Tuhan.
Saat hati terasa berat, serahkan bebanmu pada Tuhan, dengan membaca Renungan Harian Kristen, yang bisa membantumu melepaskan masalah yang berat.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Tuhan Sanggup
Selamat membaca artikel-artikel dalam Renungan Harian Kristen, semoga iman kita semakin bertumbuh di dalam Tuhan.
Kolose 3:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Memberi dengan Kasih Sukacita
Dana Parris merupakan pemilik restoran Just Cookin, yang terletak di Dallas, North Carolina, Amerika. Wanita paruh baya ini membebaskan pelanggan untuk membayar makanan dan minuman yang mereka santap, sesukanya. Awalnya, banyak yang mengatakan cara pembayaran tersebut akan membuat Parris bangkrut. Bahkan banyak orang meremehkan idenya.
Namun kenyataannya, seminggu setelah menjalankan cara pembayaran aneh itu, keuntungan Parris justru meningkat. Parris mengaku sengaja melakukan hal tersebut, sebab ia beriman dan percaya, setiap berkat sudah diatur Tuhan. Parris menambahkan, cara pembayaran itu justru membawa berkat baginya. Pemasukannya meningkat tiga kali dalam minggu pertama. Ia juga menceritakan pengalaman unik yang pernah terjadi. satu hari seorang suster yang tidak memiliki cukup uang, memesan hot dog dan segelas minuman, serta membayar dengan uang yang ada. Dua hari kemudian ia balik lagi dan membayar 240 ribu rupiah saat memesan menu yang sama.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Rahasia Bersukacita dalam Segala Hal
Dampak dari pandemi yang berlangsung hampir dua tahun terakhir, membuat orang meragukan dan pesimis dengan masa depan mereka. Sebab perekonomian di seluruh dunia mengalami kemunduran besar. Tidak heran sebagian besar orang sulit melihat dan membayangkan bisnis dan karir yang bertumbuh. Tetapi rhema ini mengatakan, Tuhan akan mengerjakan lompatan besar finansial bagi setiap orang yang akan menaruh harapan dan mengembangkan akar iman percaya pada Tuhan. Kalau saat ini ada diantara kita sedang mengalami kemunduran, bukankah itu seperti anak panah yang akan diluncurkan? Sebelum melesat maju ke depan, anak panah itu harus ditarik mundur ke belakang dulu? Bukankah setiap orang yang akan melompat tinggi, juga harus merendahkan diri dulu mendapatkan momentum lompatan yang maksimal?
