Network
KARANGANYARNEWS - Setiap hari, Renungan Harian Kristen hadir untuk memberikan kelegaan untuk jiwa-jiwa yang haus dan lapar Firman Tuhan.
Saat hati terasa berat, serahkan bebanmu pada Tuhan, dengan membaca Renungan Harian Kristen, yang bisa membantumu melepaskan masalah yang berat.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Keterbukaan yang Membawa Kesembuhan
Selamat membaca artikel-artikel dalam Renungan Harian Kristen, semoga iman kita semakin bertumbuh di dalam Tuhan.
Markus 11:23b Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Berkemenangan bersama Roh Kudus
Sejak ibunya pensiun, Ega merasa sikap ibunya banyak berubah. Ibunya menjadi sosok asing dan berbeda dari yang selama ini dikenal. Beliau menjadi pribadi yang tidak tenang, hidup dipenuhi dengan pikiran buruk, curiga dan ketakutan. Bukan hanya kepada tetangga atau teman-temannya, ayah Ega pun seringkali menjadi sasaran tuduhan-tuduhan negatif yang melintas di pikiran ibu Ega.
Melihat ayah dan ibunya sering bertengkar, Ega pun berinisiatif mengajak ke gereja untuk konseling, karena Ega rindu orangtuanya mengalami pemulihan dan hidup saling mengasihi. Namun, ibunya enggan saat Ega mengajak ke gereja untuk konseling, karena ibunya merasa dirinya baik-baik saja. Meski pada akhirnya, Ega berhasil mengajak bertemu dengan konselor, ibu Ega tidak mau terbuka kepada konselor. Ibu Ega justru menyalahkan suami dan berkata bahwa seharusnya yang berubah bukan dirinya, tetapi suami. Saat ditanya konselor, ibu Ega tidak merasa ada yang salah pada dirinya dan sikapnya, sehingga hubungan ayah dan ibu Ega tetap dingin dan belum dipulihkan.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Dimensi Lebih Tinggi dalam Menabur
Tanpa kita sadari, apa yang dialami ibu Ega juga sedang kita alami saat ini. Kita tidak menyadari bahwa ada sesuatu hal tidak beres dalam kehidupan jiwa kita. Kita lebih sering menyalahkan orang lain dan tidak mau mengintrospeksi diri terlebih dahulu. Jika itu yang sedang kita alami, sebaiknya segera mengambil langkah agar hidup bisa dipulihkan. Kita harus menyadari dan jujur bahwa sebenarnya kondisi jiwa kita sedang bermasalah, bukan mencari-cari kesalahan orang lain. Ketika kita mau sadar dan jujur mengutarakan kepada Tuhan tentang apa yang kita rasakan dalam jiwa dan batin, maka Tuhan sang Penyembuh akan memulihkan hidup kita.
