Namun kita juga pasti tidak asing dengan slogan satire atau sindiran yang berbunyi “Jujur sama dengan hancur”, artinya saat berkata jujur, justru hidup kita hancur atau tidak berhasil.
Sindiran ini merujuk pada fenomena banyaknya orang yang mendapatkan jabatan dan kekayaan melalui cara-cara tidak jujur.
Sebagai anak Tuhan, kita harus bersandar pada hidup yang bersih dan jujur sesuai FirmanNya.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Harga yang Lebih untuk Lebih Besar
Memang bukan perkara mudah saat hidup di tengah-tengah budaya hedonisme dan kedagingan.
Dimana cara-cara yang tidak jujur bahkan kotor untuk mendapatkan uang atau meraih posisi yang lebih baik, dianggap hal biasa.
Mungkin kita menyaksikan bagaimana hidup orang-orang tidak jujur justru berhasil dan terlihat memiliki segala yang diinginkan hati.
Akan tetapi, keberhasilan orang fasik atau orang yang tidak jujur hanya sekejap, karena Tuhan akan memusnahkan semua yang mereka miliki.
Baca Juga: Renungan Harian Kristen - Upgrade Kasih Kita bagi Tuhan
Sementara kebahagiaan orang-orang saleh yang hidup jujur dan bersih, akan terus ada sampai selama-lamanya.