Tetaplah padaku serta perbesarlah timbangan amal kebaikanku, kuatkanlah keimananku, tinggikanlah derajatku, terimalah sholat-sholatku, ampunilah dosa kesalahanku, dan aku mohon kepada-Mu untuk mendapatkan tingkat tertinggi dalam surga.”
Terkabulnya doa, sangat ditentukan adab, waktu dan tempat dipanjatkannya. Kapan waktu mustajab atau paling dikabulkan untuk memanjatkan doa?
Baca Juga: Ceramah Tausiah: Menjemput Isyarat Keajaiban Allah dengan Doa
Sebagaiman disyariatkan dalam Islam, terdapat waktu-waktu tertentu yang disebutkan paling mustajab untuk memanjatkan doa, 4 diantaranya sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
- Waktu Sahur Puasa Ramadhan
Rasulullah SAW bersabda: “Rabb kita, Allah SWT, turun pada tiap malam ke langit dunia pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman; “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan baginya. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka aku beri kepadanya. Siapa yang meminta ampunan, maka Aku akan mengampuni-nya.” (HR Bukhari Muslim).
- Antara Adzan dan Iqamah
Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad: “Doa antara adzan dan iqamah tidak ditolak (oleh Allah).” (HR Ahmad).
- Diantara Dua Khutbah
Baik dalam salat Jumat maupun shalat dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha).
- Sepertiga Malam dan Akhir Shalat Fardhu
Rasulullah ditanya, “Pada waktu apa doa (manusia) lebih didengar (oleh Allah)?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Pada tengah malam dan pada akhir tiap shalat fardhu (sebelum salam).” (Mashabih Assunnah). ***