Di tahun politik ini kita harus melakukan upaya pengelolaan keberagaman dengan membawa nilai agama yang universal.
Baca Juga: Segera Digelar, Parade Baca Puisi Keadilan Satupena Jawa Tengah
"Karena itu agama jangan diseret-seret ke ranah politik dan dijauhkan dari esensinya," katanya seraya menekankan tentang dua aspek krusial masyarakat Indonesia, yaitu kemajemukan dan sifat agamisnya.
Selain LHS, narasumber lain dalam sarasehan itu adalah Bhante Dhammasubo Mahathera yang berbicara tentang peran budaya dalam moderasi beragama.
Menurut Taslim, peran agama dan budaya dalam membangun peradaban menghadapi banyak tantangan. Konflik antarpemeluk agama dan perbedaan budaya dapat berujung pada kekerasan. Karena itu perlu ada upaya jalan keluar agar perbedaan itu menjadi perekat, bukan penyekat.
Baca Juga: Menyusul 45 Sebelumnya, 43 KTA Satupena Segera Dibagikan Lagi
Kegiatan sarasehan kebangsaan itu sekaligus syukuran karena Vihara Tanah Putih yang dipimpin Bhikku Cattamano Mahathera menjadi juara pertama Lomba Inovasi Moderasi Beragama untuk Kategori Rumah Ibadah.
"Lomba tingkat nasional yang diadakan Kementerian Agama itu sungguh mrnggembirakan dan merupakan kejutan bagi masyarakat Jawa Tengah. Selama ini terkesan pemenangnya adalah masjid. Ternyata kali ini vihara bisa menjadi juara", tandas Taslim.***