Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keempat: Allah SWT Menjanjikan Surga Khuld

- 14 Maret 2024, 01:05 WIB
Muslim wajib tahu, Inilah sederet keistimewaan Puasa Ramadhan hari keempat, satu diantaranya Allah SWT menjanjikan surga khuld
Muslim wajib tahu, Inilah sederet keistimewaan Puasa Ramadhan hari keempat, satu diantaranya Allah SWT menjanjikan surga khuld /Ilustrasi/ freepik.com/

KARANGANYARNEWS – Inilah sederet keutamaan srta keistimewaan Puasa Ramadhan hari keempat, satu diantaranya Allah SWT menjanjikan surga khuld kepada umat muslim yang menjalankan dengan kesungguhan dan semata hanya karena Allah SWT.

Surga karunia kemuliaan kekal dalam kehidupan di akhirat kelak, semua umat Islam mendambaharapkannya. Untuk meraih Surga khuld, satu diantaranya dengan menjalankan ibadah Puasa Ramdhan hingga hari keempat.

Hari ini, umat Islam memasuki hari keempat menjalani ibadah Puasa Ramadhan. Apa saja kemuliaan dan atau keistimewaan Puasa Ramadhan yang akan diraih  hingga hari keempat ini?

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Keempat: lafal dan tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya

Berikut penjelasan selengkapnya, sebagaiman dilansir KaranganyarNews.com dari dalamislam.com yang bersumber dari Kitab 'Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah', tentang keistimewaan bulan Ramadhan.

Sebagai pelengkapnya, juga juga melansir referensi dari buku 'Fiqih Praktis Puasa Ramadhan karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa.

Ibadah Puasa Ramadhan yang dijalankan umat mukmin dengan ikhlas semata karena Allah, hanya ingin mendapat keberkahan dan hidayah dari Allah akan menerima pahala yang besar setiap harinya.

 

Keistimewaan Puasa Ramadhan Hari Keempat

Terhitung mulai hari pertama hingga hari ke tiga puluh, berikut keistimewaan Puasa Ramadhan hari ketiga, sebagaimana dijelaskan dalam Kitab 'Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah', tentang keistimewaan bulan Ramadhan:

 Baca Juga: Muslim Wajib Tahu! Ini Keutamaan Puasa Ramadhan Hari Pertama Sampai Kesepuluh

Keistimewaan hari keempat Puasa Ramadhan, Allah SWT memberikan surga khuld kepada orang yang menjalankan Puasa Ramadhan hingga hari keempat. Nah, siapa yang ingin melewatkannya?

Tentu semua orang menginginkannya, karena itulah setiap umat Islam wajib menjalankan ibadah Puasa Ramadhan di hari keempat ini dengan penuh keikhlasan dan semata hanya karena Allah.

Surga tentu suatu keindahan yang kekal dan diharapkan serta didambaharapkan semua umat muslim, salah satu cara untuk menggapainya dengan menjalankan ibadah Puasa Ramdhan.

 Baca Juga: Ngupil Siang Hari, Apakah Membatalkan Puasa Ramadhan?

Hanya Allah SWT sendiri yang menilai kebaikan dan pahala ibadah tersebut, mendekatkan diri dan menyadari akan keberadaan Allah SWT yang maha melihat, akan meningkatkan rasa khyusu’ kita dalam beribadah Puasa Ramadhan.

 

Hanya Mendapat Lapar dan Dahaga

Disyariatkan juga dalam menjalankan Puasa Ramadhan ini, dilengkapi amal ibadah lainnya. Disebutkan diantaranya membaca Al Qur’an, sedekah, shalat sunnah, dan sebagainya.

Rangkaian ibadah di bulan Puasa, bisa dijalankan oleh siapa saja yang memang bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah Puasa ramadhan dan berniat untuk mendapatkan keberkahan serta kebaikan yang lebih dari Allah SWT.

 Baca Juga: Ngupil Siang Hari, Apakah Membatalkan Puasa Ramadhan?

Karena itulah, upayakan dan biasakan diri sendiri untuk melakukan amalan lain selama bulan Ramadhan. Baik amalan ibadah wajib maupun sunnah, agar mendapat pahala sempurna sebagai cara membuat hati ikhlas dan tenang. 

Sudah barang pasti keistimewaan hari ketiga Puasa Ramadhan tersebut hanya bisa dicapai, jika ibadah Puasa Ramadhan dilakukan dengan ikhlas lahir batin, sehingga Puasa Ramadhan yang dilakukan tidak hanya mendapat lapar dan haus saja.

Banyak orang berpuasa yang hanya mendapat lapar dan dahaga juga tidak mendapat  keberkahan, hal itu karena ia hanya Puasa secara lahir saja batinnya tidak berPuasa.

 

Lailat Al-Qadr

Seperti diantaranya saat menjalankan ibadah Puasa Ramadhan masih membicarakan atau mengguncing orang lain, masih berprasangka buruk terhadap orang lain dan sebagainya.

 Baca Juga: Pasutri Ciuman Siang Hari, Batalkah Puasa Ramadhan Keduanya?

Puasa disyariatkan harus bersih secara lahir batin, agar mendapat pahala yang sempurna sehingga terhindar dari  penyebab matinya hati dalam Islam. Disebutkan juga, kunci hidup bahagia lahir dan batin, dapat dijalankan dengan Puasa secara sempurna.

Sumber lainnya yang dilansir KaranganyarNews.com juga menyebutkan, Puasa Ramadhan mempunyai kedudukan yang sangat agung. Ada keistimewaan dan pahala sangat melimpah ruah di dalamnya.

Dalam buku 'Fiqih Praktis Puasa Ramadhan karya Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As-Sidawi dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa menyebut, ada lima keistimewaan bagi mereka yang menjalankan Puasa Ramadhan.

 Baca Juga: Apakah Menggosok Gigi Saat Puasa Bisa Batal? Buya Yahya Beri Penjelasan

Kelima keistimewaan Puasa Ramadhan tadi diantaranya Pertama, termasuk rukun Islam. Kedua, menghapus dosa yang telah lalu. Ketiga, merupakan sebab masuk surga. Keempat, do’anya terkabulkan. Dan Kelima, mendapatkan pahala yang berlipat ganda tanpa batas.

Dalam rangkaian ayat-ayat yang berbicara tentang Puasa, Allah menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan. Dan pada ayat lain dinyatakannya bahwa Al-Quran turun pada malam Qadar, Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailat Al-Qadr.

Ini berarti bahwa di bulan Ramadhan terdapat malam Qadar itu, yang menurut Al-Quran lebih baik dari seribu bulan. Para malaikat dan Ruh (Jibril) silih berganti turun seizin Tuhan, dan kedamaian akan terasa hingga terbitnya fajar.

 Baca Juga: Doa Puasa Ramadhan Hari Ketiga: lafal dan tulisan Arab, Indonesia dilengkapi terjemahannya

Di sisi lain, dalam rangkaian ayat-ayat Puasa Ramadhan, disisipkan ayat yang mengandung pesan tentang kedekatan Allah Swt. kepada hamba-hamba-Nya serta janji-Nya untuk mengabulkan doa –siapa pun yang dengan tulus berdoa.

Dari hadis-hadis Nabi diperoleh pula penjelasan tentang keistimewaan bulan suci Ramadhan. Namun seandainya tidak ada keistimewaan bagi Ramadhan kecuali Lailat Al-Qadr, maka hal itu pada hakikatnya telah cukup untuk membahagiakan manusia.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah