Sering Muncul di Tengah Pengunjung. Begini Ciri-ciri Blorong Penunggu Sendang Seliran Kotagede

25 April 2022, 22:18 WIB
Sendang Seliran di komplek makam Kotagede Yogyakarta /Klasik Herlambang/Karanganyar News

KARANGANYARNEWS - Sendang Seliran konon dijaga sosok Blorong yang kerap melakukan hubungan khusus dengan para pencari pesugihan.

Ya, Sendang Seliran yang berada di komplek makam raja-raja Mataram Kotagede Jogjakarta, memang banyak didatangi warga yang ingin menikmati kesegaran airnya.

Tak hanya sebatas mandi, banyak di antara mereka yang memiliki tujuan khusus saat datang ke tempat ini.

Di komplek makam Kotagede ini sebenarnya ada beberapa sendang. Namun yang utama adalah dua Sendang Seliran, yaitu lanang dan wadon. 

Baca Juga: Ngeri..! Begini Kekuatan Binatang Gaib Penjaga Benteng Keraton Kartasura

Nama seliran sendiri diyakini berasal dari istilah diselirani atau dilakukan sendiri. Sebab konon sendang ini memang dibuat sendiri oleh Panembahan Senopati dengan Ki Ageng Pemanahan, ayahnya saat awal-awal mendirikan Kerajaan Mataram.

Keberadaan sendang ini sendiri pada awalnya lebih terkait dnegan pelaksanaan ibadah shalat, di mana saat itu Panembahan Senopati yang akan menjalankan shalat kesulitan mendapat air.

Selanjutnya dia memohon kepada Tuhan dan mendapat petunjuk untuk menghentakkan kakinya di tanah, yang disusul dnegan keluarnya sebuah mata air.

Usai berwudhu dengan air yang keluar itu dan selesai menjalankan shalat, selanjutnya terbersit pikiran untuk memanfaatkan air itu untuk kepentingan memenuhi kebutuhan seluruh warga yang ada di Kotagede.

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala. Ini Dia Fakta Mencengangkan di Balik Perusakan Benteng Keraton Kartasura

Sehingga bersama sang ayah, Panembahan Senopati mulai membuat sebuah kolam untuk menampung aliran air itu.

Namun versi lain menyebut bahwa nama seliran berasal dari kata selira atau badan. Hal ini merujuk pada keyakinan bahwa sumber mata air yang dipakai untuk mengisi sendang ini berasal dari makam di mana badan Panembahan Senopati dimakamkan.

Entah mana yang benar, namun selama ini warga meyakini bahwa sendang ini bukanlah sendang sembarangan.

Dan hal ini terlihat dari begitu banyaknya warga yang mencoba mengambil air sendang ini untuk dibawa pulang.

Dari cerita yang beredar, bahwa air sendang ini berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Yang mana hal ini didasari cerita bahwa usai pembuatan sendang, Panembahan Senopati mengatakan bahwa air di sendang itu memiliki banyak manfaat termasuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Baca Juga: Dikelilingi Hantu, Begini Pengalamanan Mistis Sara Wijayanto Saat Syuting Kuntilanak 3

Hanya saja seiring berjalannya waktu, tak hanya sekedar dimanfaatkan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, Sendang Seliran juga diyakini sebagai sebuah tempat keramat yang memancarkan energi tertentu.

Sehingga pada saat-saat tertentu banyak orang yang datang ke komplek sendang ini dnegan tujuan menjalankan ritual tertentu.

Bahkan tak hanya untuk ritual biasa, konon Sendang Seliran juga diyakini sebagai tempat untuk mencari pesugihan, dalam hal ini Blorong.

Diktip dari Majalah LIBERTY edisi Agustus 2014, seorang abdi dalem penjaga komplek makam Kotagede yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, bahwa dengan ritual kungkum selama beberapa waktu, maka seseorang bisa bertemu dengan sosok Blorong yang tinggal di tempat ini.

Keberadaan Blorong di sendang tersebut menurut sang abdi dalem karena sumber air yang ada di dalam sendang berhubungan langsung dengan Laut Selatan.

Baca Juga: Inilah 4 Misteri Kehidupan, Tak Seorangpun Mampu Mengetahuinya

Sehingga Blorong yang merupakan salah satu prajurit di Kerajaan Laut Kidul kerap datang ke sendang Seliran untuk menjaga tempat itu, sekaligus melakukan hubungan khusus dengan para pencari pesugihan.

“Setidaknya kita harus melakukan tapa kungkum selama tujuh kali Jumat Kliwon. Lalu pada hari yang terakhir itu kita harus berendam sambil menyelam sampai seratus kali. Maksudnya saat berendam itu kita juga sesekali menenggelamkan seluruh tubuh ke dalam air sampai seratus kali. Nah, saat menyelam yang ke seratus inilah biasanya Blorong akan keluar dalam wujud seorang perempuan cantik. Dia akan muncul seperti seseorang yang sedang ikut berendam. Saat itu biasanya bagi mereka yang berhasil, dia akan diberikan sebuah mustika yang bisa digunakannya untuk melakukan kontak langsung dengan Blorong,” terang sang abdi dalem.

Dengan memiliki alat komunikasi khusus yang bisa menghubungkan langsung dengan sosok Blorong, maka seseorang bisa meminta berbagai bantuan terutama mendapatkan kekayaan dari mahluk Blorong tersebut.

Dan sebagai kompensasi biasanya dia harus menyiapkan sebuah kamar khusus yang digunakan untuk memberikan pelayanan khusus pada Blorong itu.

Hanya saja menurut sang abdi dalem, tidak semua orang bisa dengan mudah bertemu dengan Blorong.

Baca Juga: Kondisi Mengenaskan Keraton Kartasura, Cikal Bakal Keraton Kasunanan Surakarta

Bahkan tak jarang pula yang tiba-tiba ketakutan meski telah bertemu dengan mahluk tersebut.

Sebab menurut sang abdi dalem, meski dia menampakkan diri dalam wujud seorang perempuan cantik, namun separuh badannya yang terendam di dalam air tetap berujud ular.

Dan dalam pertemuan itu biasanya si pelaku ritual akan merasa bahwa badan Blorong itu membelit tubuhnya. Sehingga kemudian membuat nyalinya menciut dan membatalkan ritual.

“Ritual itu harus dilakukan pada tengah malam. Makanya banyak yang kemudian gagal karena tiba-tiba merasa takut saat bertemu dengan Blorong. Sebab meski kelihatan cantik, namun tatapan matanya sangat menyeramkan dan tubuhnya yang berwujud ular sesekali akan membelit tubuh orang yang ritual itu,” ungkap abdi dalem yang sudah puluhan tahun menjaga komplek makam Kotagede ini.

Karena begitu beratnya resiko yang harus dihadapi saat berhadapan dengan Blorong itu, maka tak banyak orang yang melakukan ritual ini.

Pada umumnya mereka yang datang ke sini hanya akan melakukan ritual-ritual ringan, seperti mengambil air atau sekedar berendam untuk membuka aura tubuh, agar senantiasa dinaungi keberuntungan.

"Biasanya yang paling ramai saat malam Jumat Kliwon. Umumnya mereka yang ke sini bertujuan untuk mengubah nasib. Karena meyakini bahwa air sendang ini akan menghapus berbagai kesialan yang selama ini melekat dalam diri kita," pungkas sang abdi dalem.***

Editor: Langgeng Widodo

Tags

Terkini

Terpopuler