Gunung Merapi Erupsi 7 Kali Sehari, 2 Kabupaten Terdampak Hujan Abu Vulkanik

9 Desember 2023, 10:35 WIB
Erupsi atau muntahan Awan Panas Guguran (APG) Gunung Merapi dipantau dari Pos Pemantauan Genung Merapi Babadan /Magma ESDM/

KARANGANARNEWS - Gunung Merapi erupsi lagi,  Jumat 08 Desember 2023, Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini, tercat 7 kali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG) hingga tujuh kali.

 

Dilaporkan, 5 desa di Kabupaten Boyolali dan Magelang, keduanya Provinsi Jawa Tengah, terdampak hujan abu vulkanik.

 Pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) arah angin terdeteksi ke utara. Sebelumnya, BPPTKG melaporkan, terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah puncak Gunung Merapi dan sekitarnya.

 Baca Juga: 11 Pendaki Tewas, 12 Belum Ditemukan: Terjebak Erupsi Gunung Merapi

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., Jumat 08 Desember 2023 menjelaskan, hasil perekaman data seismogram BPPTKG, terjadi 7 kali erupsi dalam sehari. 

BPPTKG juga mengkonfirmasi, APG tersebut terpantau di dua pos pengamatan yakni Pos Jurangjero dan Pos Babadan. Namun demikian, disebutkan visual sedikit terhalang oleh kabut tebal maupun hujan.

Hujan Abu

 

Melalui sambungan telepon, Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan mengkonfirmasi kejadian APG tersebut. Laporan dari petugas Pos Babadan, Yulianto menyatakan, secara visual APG berwarna kelabu pekat terpantau namun tertutup kabut putih.

 Baca Juga: 67 Pendaki Terjebak Erupsi Gunung Merapi, 39 Belum Terevakuasi

Lebih lanjut Tim Pos Babadan, Yulianto juga mengatakan, kondisi saat ini sedang terjadi hujan dan membawa abu vulkanik sampai ke dua wilayah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.

 Dua desa di Kabupaten Magelang, dijelaskan Desa Krinjing dan Desa Paten. Sedangkan di Kabupaten Boyolali tercatat 3 desa yang terdampak APG disebutkan Desa Stabelan, Desa Klakah dan Desa Tlogolele ketiganya di Kecamatan Selo,  Kabupaten Boyolali.

"Berdasarkan laporan tim yang sedang piket dari Pos Babadan melaporkan visual Gunung Merapi masih tertutup kabut. Namun terpantau adanya APG Gunung Merapi," jelas Yulianto.

 Baca Juga: Ikoniknya Serpihan Surga yang Hilang: Embung Manajer di Selo, Wisata Air VIuw 5 Gunung

 "Hujan abu campur air terjadi di Desa Krinjing, Desa Paten, Desa Tlogolele, dan Desa Klakah," kata Yulianto menambahkan.

Meletus 68 Kali

 

Berbagai sumber yang dihimpun KaranganyarNews menjelaskan, Gunung Merapi yang puncaknya berketinggian 2.930 mdpl, merupakan gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia.

Gunung Merapi yang sangat legendaris ini berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Lereng sisi selatan berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Sleman, DIY.

 Baca Juga: Bukit Sanjaya Selo, Paduan Pesona Etnik Berlatar Eksotiknya Merbabu Merapi

Sisi lainnya berada di tiga kabupaten wilayah Provinsi Jawa Tengah, masing-masing Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, dan Kabupaten Klaten di sisi tenggara.

Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.

Gunung Merapi, memiliki potensi kebencanaan yang tinggi. Menurut catatan modern, Gunung Merapi yang dikelilingi padat permukiman mengalami erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali.

 Baca Juga: Dibalik Patung PB VI di Selo, Raja Termuda Paling Berani Melawan Belanda

Tercatat juga, Sejak tahun 1548 Gunung Merapi telah meletus 68 kali lebih. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta, termasuk dua kota besar terdekat dengan Gunung Merapi, berjarak kurang dari 30 km dari puncaknya.

Di lereng agunung Merapi terdapat permukiman hingga ketinggian 1.700 mdl,  hanya berjarak empat kilometer dari puncak kubah magma Gunung merapi .

Disebutkan juga, Gunung Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api hingga dekade tahun Ini.

Sehari 7 Kali Erupsi

 

Hasil perekaman data seismogram BPPTKG, Jumat 08 Desember 2023 terjadi 7 kali erupsi dalam sehari, rinciannya sebagai berikut:

  1. Pukul 14.49, durasi 360 detik, amplitudo maksimal (amak) 73 mm.
  2. Pukul 14.56, durasi 120 detik, amak 75 mm.
  3. Pukul 14.59, durasi 120 detik, amak 78 mm.
  4. Pukul 15.06, durasi 137 detik, amak 69 mm.
  5. Pukul 15.09, durasi 137 detik, amak 76 mm.
  6. Pukul 15.32, durasi 106 detik, amax 75 mm, dan
  7. Pukul 15.48, durasi 123 detik, amak 72 mm.

Yulianto Tim Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan menambahkan, hujan abu campur air juga terjadi di Desa Krinjing, Desa Paten, Desa Tlogolele, dan Desa Klakah.***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler