13 Desa di Magelang dan Boyolali hujan abu vulkanik Erupsi Gunung Merapi

- 10 Desember 2023, 10:35 WIB
13 desa di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, diguyur hujan abu material erupsi Gunung Merapi
13 desa di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, diguyur hujan abu material erupsi Gunung Merapi /Antara Foto/

KARANGANYARNEWS - Tercatat 13 desa di Kabupaten Magelang dan Kabupaten Boyolali, keduanya di Provinsi Jawa Tengah, diguyur hujan abu vulkanik material erupsi Gunung Merapi. Hujan abu cukup pekat yang mengguyur dua wilayah kabupaten di provensi Jawa Tengah tersebut, setelah terjadinya erupsi Gunung Merapi, Jumat 08 Desember 2023.

 

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, Jumat 08 Desember 2023 terjadi 7 kali erupsi Gunung Merapi.

Dijelaskan  Awan Panas Guguran (APG) atau erupsi Gunung Merapi berjarak luncur hingga  3.500 meter ke arah barat daya atau ke arah Kali Krasak dengan arah angin ke utara.

Baca Juga: 7 Kali Erupsi Sehari: Tim BPBD Turunkan Tim Tanggap Darurat Bencana Gunung Merapi

Di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, hujan abu vulkanik dari awan panas erupsi Gunung Merapi mengguyur 10 desa di Kecamatan Dukun dan Sawangan.

Sedangkan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, hujan abu vulkanik dari awan panas erupsi Gunung Merapi mengguyur tiga desa yang keseluruhannya berada di wilayah Kecamatan Selo.

BPBD Siapkan Kebutuhan Logistik

 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono kepada awak media mengatakan, awan panas guguran pertama terjadi pukul 14.46 WIB dengan durasi 360 detik dan amplitudo maksimal 73 mm.

 Baca Juga: Gunung Merapi Erupsi 7 Kali Sehari, 2 Kabupaten Terdampak Hujan Abu Vulkanik

Disusul erupsi atau Awan Panas Guguran  kedua terjadi pada hari yang sama,  pukul 15.48 WIB dengan durasi 123 detik, amplitudo maksimal 72 mm.

“Berdasarkan laporan dari masyarakat yang kami catat, erupsi Gunung Merapai beruntun 7 kali hingga pukul 16.20 WIB. Sebaran hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi mengguyur  di 8 Desa wilayah Kecamatan Dukun dan 2 Desa di Kecamatan Sawangan” kata dia.

Hujan abu vullkanik erupsi Gunung Merapi di 10 Desa wilayah dua kecamatan tersebut, menurut Edi Wasono rata-rata masih tipis dan berangsur reda, tidak menganggu aktivitas masyarakat.

 Baca Juga: 11 Pendaki Tewas, 12 Belum Ditemukan: Terjebak Erupsi Gunung Merapi

 “Saat Awan Panas Guguran terjadi, bersamaan turun hujan di wilayah KRB III sehingga dampak abu vulkanik tidak menyebar lebih luas,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang.

Selain terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi, pihaknya juga terus berkoordiasi dengan BPPTKG maupun pemerintah desa setempat.

Dijelaskan BPBD Kabupaten Magelang juga telah menyiapkan masker dan kebutuhan logistik lainnya yang siap didistribusikan ke warga jika sewaktu-waktu terjadi lagi erupsi Gunung Merapi.

Selain itu pihaknya telah menyiagakan seluruh sumber daya yang dimiliki BPBD Kabupaten Magelang, baik personel, peralatan, maupun logistik.

Status Siaga Merapi

 

Hujan abu vulkanik dari awan panas erupsi Gunung Merapi, juga mengguyur tiga desa di Kabupaten Boyolali. Ketiga desa yang diguyur hujan abu vulkanik cukup pekat itu, keseluruhannya di Kecamatan Selo.

 Baca Juga: 67 Pendaki Terjebak Erupsi Gunung Merapi, 39 Belum Terevakuasi

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Suratno mengatakan, wilayah yang terdampak hujan abu diantaranya Desa Tlogolele, Desa Klakah, dan Desa Jrakah.

Namun demikian, karena saat hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi  bersamaan turunnya hujan air membuat material Gunung Merapi tidak sampai merusak tanaman di lahan pertanian warga setempat.

"Hujan abu ini tidak merusak tanaman pdi lahan pertanian warga masyarakat, karena langsung diguyur hujan air," kata dia dalam keterangan resminya kepada awak media, dilansir Minggu 10 Desember 2023.

 Baca Juga: Ikoniknya Serpihan Surga yang Hilang: Embung Manajer di Selo, Wisata Air VIuw 5 Gunung

Berdasarkan keterangan dari Balai Penelitian dan Pengembangan Tehnologi Kegempaan Geologi (BPPTKG), saat ini Gunung Merapi berada di Level III atau berstatus Siaga.

BPPTKG merekomendasikan, agar masyarakat tidak melakukan aktivitas di area yang berbahaya, terutama di radius  5-7 km dari puncak Gunung Merapi.

Dijelaskan juga, guguran lava dan awan panas yang mencapai 3-5 km beberapa kali masih terjadi  dengan jarak luncuran bervariasi. Selain itu, jika hujan deras juga rawan terjadinya banjir lagar dingin.

 Baca Juga: Bukit Sanjaya Selo, Paduan Pesona Etnik Berlatar Eksotiknya Merbabu Merapi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali,  juga meminta  masyarakat di KRB 3 Gunung Merapi siaga dan waspada status Gunung Merapi di perbatasan Provinsi  Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut.

"Apabila sewaktu-waktu terjadi peningkatan status Gunung Merapi, masyarakat nantinya akan dievakuasi ke wilayah aman di tempat pengungsian," kata Suratno, Kepala BPBD Kabupaten Boyolali.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x