“Saya pikir, masyarakat kita sudah cerdas, ya, untuk tidak terpengaruh tentang apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo dalam video yang dipotong-potong tersebut yang tentunya menjadi multitafsir,” Sufmi Dasco Ahmad menambahkan.
Baca Juga: DKPP Putuskan 118 Pelanggaran, Profesionalisme KPU dan Bawaslu Dipertanyakan
Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk menjalankan dan memaknai pesta demokrasi dengan damai, sejuk, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
“Kita semua tentu berharap pesta demokrasi ini berjalan dengan baik, damai, dan sejuk. Persatuan bangsa adalah yang utama,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra, penuh harap.
Terkait viralnya rekaman video Ndasmu etik ini, Sebelumnya Capres Prabowo juga telah menjelaskan, ungkapan itu hanya sebatas candaan, di antara keluarga Partai Gerindra, mengingat rapat tersebut merupakan pertemuan tertutup dan terbatas untuk kader partai.
Baca Juga: Debat Cawapres 2024, Gibran Siapkan Gebrakan Mengejutkan
“Itu ‘kan di dalam di antara keluarga ya kan, tetapi biasa orang Indonesia cari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara, dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara seperti itu,” kata Capres Prabowo menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela kegiatan kampanyenya di Blitar, Jawa Timur, Minggu 17 Desember 2023.
Pelanggaran Etika
Ia meminta persoalan itu tidak perlu dibesar-besarkan karena hanya kelakar biasa. Rekaman video yang menampilkan Prabowo menyinggung soal isi debat Capres yang berlangsung di KPU RI, viral di media sosial dan menjadi sorotan karena dia menyebut kata dalam bahasa Jawa Ndasmu etik.