Update Tragedi Kerusuhan di Kanjuruhan Malang, Begini Ucapan Belasungkawa dari Bonek Mania dan Aremania

- 2 Oktober 2022, 15:54 WIB
Ungkapan duka dari penggemar Persebaya
Ungkapan duka dari penggemar Persebaya /Instagram/@BonekNews

 

KARANGANYARNEWS - Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022 menyisakan duka mendalam bagi sejumlah pihak. Ucapan duka juga datang dari Koordinator suporter Bonek Mania, Husin Ghazali.

Menurut Husin, kemenangan tim Bajol Ijo melawan Arema FC pada Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan Malang tidak ada artinya dibandingkan hilangnya nyawa manusia. Pentolan kelompok suporter Persebaya tersebut juga menyesalkan dan mengaku prihatin atas kejadian ini.

“Kami sangat menyesalkan dan prihatin atas kejadian ini. Semoga menjadi terakhir insiden seperti ini,” kata Husin melalui keterangannya, Minggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Daftar Rumah Sakit Rujukan Suporter Arema dan Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan

Pada pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10) malam, Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah dikalahkan Persebaya dengan skor 2-3.

Menurut dia, rivalitas kedua tim hanya 90 menit di lapangan dan selebihnya harus saling menghormati.

Lebih lanjut ia berharap dilakukan evaluasi semua pihak sekaligus dilakukan pembenahan demi kebaikan dan menuju sepak bola yang bisa dinikmati semua kalangan.

“Harus ada evaluasi dari semua pihak untuk berbenah demi kebaikan bersama,” imbuh Husin. 

Baca Juga: Update Berita Kerusuhan di Malang, Ini Penyebab Lengkap Korban Meninggal di Stadion Kanjuruhan

Pihaknya juga memastikan tidak ada suporter Persebaya yang ke stadion saat pertandingan karena telah menyepakati perjanjian untuk tidak saling mengunjungi saat kedua tim berlaga.

“Kalau Arema tuan rumah maka suporter Persebaya sepakat tidak datang, begitu juga sebaliknya. Kalau Persebaya yang tuan rumah maka suporter Arema tidak ke Surabaya. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama,” kata dia menegaskan.

Berdasarkan data terakhir, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya bertambah menjadi 129 orang (sebelumnya tertulis 130).

Baca Juga: Ini Kronologis Terkini dan Terlengkap Tragedi Arema Vs Persebaya

Kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam. Kekalahan itu menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Kerusuhan tersebut semakin membesar dimana sejumlah flare dilemparkan termasuk benda-benda lainnya. Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Petugas pengamanan, kemudian melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain. Dalam prosesnya, akhirnya petugas melakukan tembakan gas air mata.

Baca Juga: Kerusuhan di Kanjuruhan Bukan Antar Suporter, Begini Klarifikasi Kronologi dan Penjelasan Lengkapnya

Ditembakkannya gas air mata tersebut dikarenakan para pendukung tim berjuluk Singo Edan yang tidak puas dan turun ke lapangan itu telah melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain dan ofisial.

Aremania Tabur Bunga

Ungkapan duka juga datang dari puluhan suporter Arema FC, Aremania melakukan aksi tabur bunga di depan patung singa Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jatim, Minggu, sebagai ungkapan duka cita atas meninggalnya seratusan orang akibat kerusuhan.

"Kami berduka cita atas meninggalnya saudara-saudara kami, Aremania saat kejadian tadi malam. Semoga amal ibadah diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata salah satu Aremania yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga: Update Jumlah Korban Meninggal Insiden Suporter Arema di Kanjuruhan, Capai 130 Orang

Dia mengatakan, aksi ini terjadi murni atas inisiatif Aremania. Bukan Aremania A atau Aremania B. "Kami dari Aremania, tidak ada Aremania A, Aremania B," ujarnya.

Aksi tersebut dilakukan, lanjut dia, karena kesedihan Aremania atas berpulangnya rekan mereka karena tragedi tadi malam.

"Kami sedih, tidak tahu harus melakukan apa. Akhirnya kami melakukan tabur bunga untuk menghormati yang telah gugur," katanya.

Aremania berharap dengan tragedi ini sepak bola akan lebih baik. "Kami berharap sepak bola Indonesia lebih baik. Semua pihak, para stakeholder untuk berbenah agar kejadian serupa tak terjadi di masa mendatang," katanya.***

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah