Keluarga Sherly kemudian melaporkan kematian anaknya yang mencurigakan tersebut ke Polres Grobogan, Senin (27/12/2022) malam.
“Saat di rumah, anak saya bilang dia dipukuli tiga teman sekelasnya. Kami minta kasus ini diusut tuntas,” tutur Pujiyanto, warga Dusun Pondok, Karangrejo, Grobogan.
Baca Juga: Kasus Pembunuhan Teman Karip, Fakta Selingkuh Bukan Selingan Membuat Keluarga Utuh
Atas lapornan tersebut, Polres Grobogan makam Sherly pada Senin (17/1/2022) untuk keperluan autopsi. Sampai saat ini polisi sudah memeriksa 9 orang saksi.
“Kami sudah minta keterangan dari saksi. Ada orang tua korban, teman, guru, pihak sekolah, dokter dan bidan yang pernah memeriksa korban,” kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Andryansyah Rithas Hasibuan.
Menurut Andriyansyah, dengan autopsi nantinya akan diketahui penyebab pasti kematian dari korban.
Baca Juga: Kapolresta Surakarta, Gilang Mati Karena Pukulan Benda Tumpul
Dia menambahkan pihaknya masih mendalami apakah korban merupakan korban penganiayaan atau bukan.
“Pemeriksaan saksi, penyelidikan, dan autopsi itu sebagai cara untuk mencai bukti-bukti apakah SM meninggal wajar, atau karena dianiaya. Proses masih berlangsung,” katanya.***