Biadab! Prarekonstruksi Siswi SMP di Sukoharjo Dihabisi Manusia Silver, Ditusuk Berkali-kali

- 8 Februari 2023, 17:45 WIB
Prarekonstruksi siswi SMP di Sukoharjo dihabisi manusia silver, ditusuk berkali-kali. Korban diajak kencan lewat open BO aplikasi MiChat. (Foto: Dok. Istimewa)
Prarekonstruksi siswi SMP di Sukoharjo dihabisi manusia silver, ditusuk berkali-kali. Korban diajak kencan lewat open BO aplikasi MiChat. (Foto: Dok. Istimewa) /

KARANGANYARNEWS - Prarekonstruksi Siswi SMP di Sukoharjo Dihabisi Manusia Silver, Ditusuk Berkali-kali. Penyidik Sat Reskrim Polres Sukoharjo menggelar prarekonstruksi atas kasus pembunuhan siswi SMP kelas IX, EJR (14), warga Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

EJR yang melakukan open booking out (BO) di aplikasi MiChat dibunuh Nanang Tri Hartanto (21) lantaran sakit hati nafsu bejatnya tak terpenuhi hingga tuntas. Kasus pembunuhan terjadi pada Senin, 23 Januari 2023.

Pada prarekonstruksi, polisi menghadirkan tersangka untuk melakukan 32 adegan reka ulang di lokasi kejadian, sebuah lahan kosong di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu, 8 Februari 2023.

Baca Juga: Sadis! Siswi SMP di Sukoharjo Dihabisi Manusia Silver, Gegara Tak Puas Kencan

Adegan dimulai dengan kedatangan tersangka dan korban di lokasi kejadian. Mereka datang berboncengan dengan motor Yamaha Mio bernomor polisi A-2295-VW sekira pukul 18.30 WIB.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo, mengungkapkan reka adegan dimulai dari tersangka dan korban datang lalu memarkirkan motor.

Selanjutnya melakukan beberapa adegan menggunakan pisau dan obeng.

"Itu sesuai yang ditemukan penyidik saat pemeriksaan," ungkapnya, usai prarekonstruksi, Rabu (08/02/2023).

Tersangka membawa korban, berdalih hendak mencari rokok. Setibanya di lokasi, korban turun dari motor dan keduanya sempat merokok bersama.

Baca Juga: Tragis! Cancel Open BO PSK, Oknum Polisi Pengamanan KTT G20 Tewas Ditusuk

Korban yang menaruh curiga pada tersangka sempat mengirim pesan singkat dan mengirim peta lokasi melalui WhatsApp kepada pacarnya

"Di prarekonstruksi ini tidak ada cek-cok, hanya diajak merokok bersama. Mungkin korban sudah merasa tidak enak. Pacar korban saat diperiksa sempat menerima WhatsApp yang intinya dia ketakutan, dia ada di tengah sawah gelap, termasuk dikirimi share location (peta lokasi-red)," beber kasatreskrim.

Sesaat setelah mengirim pesan, mulut korban dibekap tersangka dan ditikam menggunakan pisau di bagian dada sebanyak tiga kali. Pisau yang digunakan tersangka kemudian patah.

Tak berhenti di situ, dengan sekuat tenaga tersangka memukul korban sebanyak empat kali yang mengenai pipi kiri, dagu kiri, leher tengah, dan telinga kanan.

Baca Juga: Dear David Tayang di Netflix Besok, Kisahkan Siswi Pintar yang Terjebak Fantasi

Korban yang masih sanggup berdiri mencoba melarikan diri ke arah Timur dan dikejar tersangka.

Korban sempat memberikan perlawanan dengan mencakar wajah tersangka hingga mengalami luka lecet. Nanang yang emosi kemudian membanting dan mencekik korban.

Melihat korban sudah tak berdaya, Nanang lalu mengambil obeng dari motor dan menusukkannya sebanyak lima kali di bagian leher dan satu kali di bagian pipi.

Tak hanya menghabisi nyawa korban, tersangka juga mengambil kembali uang sebesar Rp600 ribu yang digunakan untuk membayar jasa korban dan telepon seluler milik korban.

Setelahnya, tersangka menyeret korban ke semak-semak dan meninggalkannya.

Baca Juga: Tragis! Bullying Siswi di Karanganyar, Korban Depresi hingga Sakiti Diri Sendiri

"Tadi ditemukan bukti baru, yakni patahan pisau. Saat olah TKP (tempat kejadian perkara) awal, kami baru menemukan gagang pisaunya. Pagi ini dari keterangan warga sekitar menemukan patahan pisau yang tertutup dengan batu," terang AKP Teguh Prasetyo.

"Jadi prarekonstruksi kami fokuskan di TKP ini karena perbuatannya di sini. Kalau TKP awal hanya rangkaian cerita pertemuan tersangka dan korban. Mungkin saat rekonstruksi bersama JPU (jaksa penuntut umum), apabila dibutuhkan akan dilakukan dari awal TKP," tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, pertemuan korban dan tersangka berprofesi sebagai manusia silver bermula dari pesan MiChat.

Keduanya sempat bertemu dan berencana menginap di sebuah hotel di Kecamatan Kartasura.

Baca Juga: Astaga! Siswi SMA di Karanganyar Dibully Parah, Ucapan Kasar hingga Meja Dikasih Kotoran

Namun sesampainya di lokasi, tersangka berdalih hotel yang dimaksud penuh. Tersangka lantas mengajak korban ke indekosnya dan melakukan hubungan intim.

Korban merasa durasi waktunya sudah habis tak mau melanjutkan melayani pelaku. Hal itu membuat pelaku emosi karena sudah membayar sesuai perjanjian sebesar Rp600 ribu.

Pelaku lalu mengiming-imingi korban akan diantar ke Sukoharjo dan memberikan uang tambahan. Hal itu merupakan modus tersangka untuk menghabisi korban.

Tersangka lantas melarikan diri, namun polisi berhasil menangkapnta kurang dari 24 jam. Tersangka ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga: Selamat! Pasangan Lee Seung Gi dan Lee Da In bakal Menikah April Besok

Atas perbuatannya, tersangka terancam pasal berlapis dengan pidana maksimal seumur hidup atau pidana mati.

Berdasarkan rekam jejaknya, tersangka juga pernah mendekam di jeruji besi atas kasus pencurian motor di kawasan Sleman dan Bantul, DIY pada 2020. (rizka) ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x