Menspirit Warga Lebih Peka Lingkungan, LPPM Unissula dan Satupena Mengadakan Pelatihan Menulis Artikel

2 November 2022, 16:05 WIB
Gunoto Saparie (kiri) dan Mohammad Agung Ridlo /Foto: Dok Satupena Jateng/

KARANGANYARNEWS – Menspirit warga lebih peka lingkungan dengan berbagai permasalahannya, LPPM Unissula dan Satupena Jawa Tengah, akan menyelenggarakan pelatihan menulis artikel di media massa.

Acara yang dihelat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Sultan Agung (LPPM Unissula) dan Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Provinsi Jawa Tengah ini, akan berlangsung di Gedung Amanah Centre (GAC), Jalan Taman Karonsih Raya, Semarang, Minggu, 20 November 2022.

Sekretaris Umum Satupena Jawa Tengah Dr Ir Mohammad Agung Ridlo MT yang juga mewakili LPPM Unissula mengatakan, pelatihan ini bertujuan mengajarkan warga agar dapat menuliskan ide, pemikiran, dan  gagasannya dalam bahasa ilmiah populer.

Baca Juga: Sinergitas Satupena Jawa Tengah-Dinarpus Kota Semarang, Inilah Agenda Terdekatnya

Diharapkan, seusai pelatihan semua peserta sudah mempunyai tulisan yang dapat dipublikasikan di media massa. Bentuk tulisan di media massa, disebutkan artikel populer dengan bahasa yang familiar dan sering digunakan di masyarakat. Selain agar mudah dibaca, juga dimengerti dan dipahami masyarakat.

“Sebagai narasumber pelatihan ini, selain saya sendiri juga Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie BSc SIKom moderatornya wartawan Suara Merdeka Sarby Sb Wietha,” kata dia.

Menurut Mohammad Agung, pelatihan menulis ini dimaksud memberi motivasi kepada peserta untuk mengembangkan potensinya dalam kemampuan berpikir dan menulis.

Baca Juga: Tangkal Aliran Ekstrim, Satupena dan FKUB Terbitkan Antologi Puisi Moderasi Beragama

Melalui pemikirannya yang ditulis di media massa, diharapkan peserta dapat mengajak orang lain untuk mengetahui berbagai informasi yang disampaikan dalam bentuk sebuah tulisan.

Dengan tulisan selain memberikan informasi, juga menyampaikan penjelasan, mengajak, mendidik, memengaruhi, maupun mengubah opini para masyarakat yang membacanya.

Dijelaskan juga, tak sedikit warga masyarakat yang mempunyai ide, gagasan, dan atau hasil pemikiran. Mereka berminat serta berpotensi membuat artikel, naskah, dan atau paper ilmiah.

Baca Juga: Satupena Luncurkan Buku Sejarawan Salatiga, Ini Rangkaian Acaranya

Namun demikian, lebih banyak yang tidak ditulis dan dipublikasikan di media massa. Akibatnya informasi yang berupa ide, gagasan dan atau hasil pemikiran tersebut berhenti untuk dirinya sendiri dan tidak sampaikan ke masyarakat luas.

“Seusai pelatihan ini diharapkan semua peserta mampu membuat dan mempunyai tulisan yang dapat dipublikasikan di media massa,” kata Mohammad Agung penuh harap.

Terkait pelatihan menulis ini, Ketua Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie menambahkan, menumbuhkembangkan kemampuan berpikir dan menulis sangat penting untuk semua orang.

Karena dengan pemikiran yang ditulisnya, dapat dijadikan media efektif teruntuk mengajak orang lain lebih mengetahui berbagai informasi yang disampaikan melalui tulisan mereka.

Baca Juga: Selamat Jalan Hadi Supeno: Satupena Jateng Kehilang Wartawan, Birokrat dan Pegiat Literasi

Selain itu, menurut Gunoto Saparie juga dapat menspirit sekaligus memotivasi warga di lingkungan sekitar lokasi sekretariat Satupena Jawa Tengah  di RW IV Kelurahan dan Kecamatan Ngaliyan,  Kota Semarang.  

“Agar warga setempat yang terdiri dosen berbagai perguruan tinggi, guru, mahasiswa, pelajar, praktisi,  dan masyarakat umum dapat menyampaikan ide dan  gagasan melalui tulisan,” katanya.

Ketua RW IV Kelurahan dan Kecamatan Ngaliyan,  Kota Semarang, Sunaryo selain sangat mengapresiasi dan menspirit warganya, terutama generasi muda untuk mengikuti pelatihan menulis artikel untuk dipublikasikan di media massa.

Baca Juga: Dialog Budaya Satupena, Denny J; Alun-Alun Ruang Publik Strategis Teruntuk Melahirkan Ide-ide Solutif

Dia berharap, semoga pelatihan menulis artikel ini dapat menspirit warganya lebih peka terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat dan lingkungan tempat tinggal mereka. ***

Editor: Kustawa Esye

Terkini

Terpopuler