Terkait kerugian materil, dia menyebutkan belum bisa merinci. Mengingat, penghitungan kerugian bisa dilakukan perinciannya sampai pasca bencana.
Cuaca Ekstrem
Meskipun kondisi hujan berkurang dan banjir sudah mulai surut, Gatot menyebut warga masih perlu siaga. Mengingat, prediksi BMKG cuaca ekstrem yang melanda Pulau Jawa masih akan berlangsung hingga 15 Oktober 2022.
Baca Juga: Ketauladanan nan Inspiratif, Suwanto dan Yayuk Difabel Relawan Bencana Alam
Oleh karena itu, ia juga meminta dinas terkait ikut menyiagakan personel termasuk alat berat. Hal ini mutlak, mengingat penanganan bencana tidak bisa dilakukan oleh satu instansi semata.
Kepala BMKG Dwikorita menyampaikan pentingnya percepatan penyampaian informasi ke masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya menggunakan WAG (WA Grup) untuk menyampaikan informasi ke masyarakat.
“Baik informasi terkait peringatan dini, peringatan cuaca ekstrem dan hujan lebat kita sampaikan satu jam sebelumnya,” Gatot menambahkan, warga diminta ikut melakukan asessment mandiri terhadap kondisi cuaca.
Baca Juga: Banjir Jakarta, Detik-detik Lengkap Tembok Sekitar MTSN 19 Roboh hingga 3 Siswa Meninggal
Kepada warga masyarakat disampaikan juga, agar senantiasa waspada dan menjaga pengamanan diri serta keluarga, cermati informasi cuaca, apabila terjadi hujan ekstrem bisa kembali tempat evakuasi yang telah ditentukan desa secara mandiri. ***