Kronologi Lengkap 2 CPNS Solo Mundur setelah Lolos Seleksi hingga Bikin Gibran Geram

- 3 Juni 2022, 13:57 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. /surakarta.go.id


KARANGANYARNEWS - Beberapa hari ini publik di Solo dihebohkan dengan berita yang mengabarkan dua calon pegawa negeri sipil (CPNS) Pemkot Kota Solo yang mengundurkan diri setekah lolos seleksi. Terkait dengan hal itu, Walikota Solo memberikan tanggapannya.

Sekadar kilas balik, kabar mundurnya dua CPNS usai lolos seleksi tersebut diungkapkan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Solo.

"Total kan ada 120, yang dulu saya serahkan 118. Dua orang mundur itu kalau ditanya kemarin pada prinsipnya tidak sesuai dengan ekspektasi," tutur Kepala BKPSDM Kota Solo, Dwi Ariyatno.

Dua orang yang mundur tersebut dipastikan tidak terkena sanksi karena keduanya mundur sebelum pengangkatan resmi.

Baca Juga: Gibran Buru Penyebar Hoax Menara Masjid Sriwedari Ambruk saat CFD

"Posisinya (mundur ) bukan sejak pengangkatan tapi pascapengumuman, jadi sebelum pengangkatan. Kalau yang dikatakan BKN (Badan Kepegawaian Negara) yang kena sanksi itu yang sudah diberi SK (Surat Keputusan) tapi mundur, nah itu kena sanksi," katanya.

Kedua CPNS yang mengundurkan diri usai lolos seleksi penerimaan tahun 2021 tersebut, lanjut Dwi, melamar sebagai dokter dan tenaga klinis Pemkot Solo.

"Dokter gigi dan psikolog klinis. Bahasanya ya tidak sesuai ekspektasi saat dia melamar," katanya.

Terkait dengan hal itu, Gibran mengungkapkan kegeramannya. "Kowe yen arep komitmen melu tes, ya diteruske ngono lho. Buang buang duit, buang waktu. Mesakke yang lain sing serius ya. (Kamu kalau komitmen ikut tes CPNS ya diteruskan begitu lho. Buang-buang uang, buang buang waktu. Kasihan yang lain yang serius," kata putera sulung presiden Joko Widodo atau Jokowi ini.

Baca Juga: Tanggapi Kegeraman Netizen, Gibran Jamin Cari Penyebar Hoak Menara Roboh

Lebih lanjut Gibran mengatakan, pekerjaan utama PNS adalah melayani publik. Sehingga orientasinya bukan mencari kekayaan, melainkan pelayanan. Karena itu ia menganggap, cpns yang mengundurkan diri tidak pantas dicontoh.

Gibran sebagaimana dilasir KaranganyarNews dari AntaraNews menambahkan, tindakan kedua CPNS tersebut telah merugikan negara meskipun mundur sebelum pelantikan. Maka dirinya pun menyarankan agar menjadi pengusaha saja kalau ingin jadi kaya, bukan menjadi PNS.

"Jangan kayak gitu lagi, merugikan," katanya di Solo, Kamis, 2 juni 2022 kemarin.

Bukan hanya pemerintah daerah yang merasa dirugikan tetapi, kata Gibran, juga pemerintah pusat.

Baca Juga: Singgung Status Gibran sebagai Anak Presiden, Wawali Kota Surakarta Ajak Pengusaha Lakukan Ini

"Pak MenPANRB (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo) juga marah," katanya.

Mengenai alasan dua CPNS karena keberatan dengan gaji yang tidak sesuai dengan ekspektasi, dikatakannya, bukan merupakan alasan yang masuk akal.

"Kalau ingin gaji besar jangan jadi PNS, ra cetho kui, ora mutu (tidak jelas, tidak bermutu). Kalau ingin kaya jadi pengusaha, nggak usah daftar jadi yang lain," katanya. ***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah