Setiap peserta peningkatan literasi budaya, menurutnya diberikan kesempatan yang sama untuk mengamati dan observasi di sejumlah tempat, agar lebih dapat memahami peristiwa yang diobservasi.
“Selebihnya peserta juga diharapkan mampu mengekplorasi melalui pengamatan cermat serta wawancara dengan para pihak berkompeten,” terang Moch Isnaeni.
Baca Juga: Bedah Buku Antologi Puisi, Ganjar: 3 Dimensi Perspektif 65 Penyair Moderasi Beragama
Dijelaskan, literasi budaya yang dilakukan siswa-siswi SMPN 2 Klaten ke Bali merupakan program pilihan siswa yang didukung semua pihak. Termasuk diantaranya, seluruh orang tua siswa dan Komite Sekolah.
Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum SMPN 2 Klaten, Anggoro menambahkan bagi siswa yang karena alasan tertentu tidak bisa berangkat ke Bali, sekolah memberikan kesempatan mengikuti kegiatan literasi budaya di tempat yang memungkinkan mereka kunjungi.
“Literasi bagi siswa itu cukup banyak jikalau siswa mampu berinovasi dalam menciptakan dan meningkatkan antusiasme budaya literasi warga sekolah, sejumlah tempat yang dikunjungi menunjang pembelajaran di sekolah,” Kata dia
Baca Juga: Antologi Puisi Melawan Pandemi, Luapan Empati Penyair Lintas Provinsi
Menurut Anggoro peningkatan literasi budaya tanggal 17-22 Desember 2022 di Pulau Dewata ini, diikuti 251 siswa-siswi kelas VIII SMP N 2 Klaten, didampingi pembimbing 19 personil. Selain observasi di beberapa tempat, peserta juga menyaksikan berbagai event pagelaran seni budaya tradisional Bali. ***