Geger Makam Kuno Dibongkar, Warga Jatirejo Boyolali Datangi Mapolsek Sawit

- 26 November 2023, 17:05 WIB
Puluhan warga Dukuh Klabang, Jatirejo, Sawit, Boyolali mendatangi Mapolsek Sawit, Sabtu, 25 November 2023.  Kedatangan mereka untuk melakukan mediasi dengan sembilan orang diduga mencuri benda di makam kuno setempat. (Foto: Pixabay/Momentmal)
Puluhan warga Dukuh Klabang, Jatirejo, Sawit, Boyolali mendatangi Mapolsek Sawit, Sabtu, 25 November 2023. Kedatangan mereka untuk melakukan mediasi dengan sembilan orang diduga mencuri benda di makam kuno setempat. (Foto: Pixabay/Momentmal) /
KARANGANYARNEWS - Puluhan warga Dukuh Klabang, Desa Jatirejo, Kecamatan Sawit, Boyolali mendatangi Mapolsek Sawit, Sabtu, 25 November. Kedatangan mereka untuk melakukan mediasi dengan sembilan orang diduga mencuri benda di sebuah makam kuno desa setempat.

Informasi dihimpun, warga datang ke Mapolsek sekira pukul 11.00 WIB. Mereka melakukan mediasi dengan sekelompok orang diduga membongkar makam kuno.

Mediasi difasilitasi pihak kepolisian dan kecamatan setempat sempat berjalan alot. Hal ini terlihat dari proses mediasi mulai pukul 11.00 hingga 15.30 WIB.
 
 
Mediasi dapat menemukan kesepakatan setelah ada perjanjian antara warga dan sekelompok orang diduga mencuri benda kuno akan melakukan pembongkaran makam Kiai Kolojengking atau Mbah Klabang kembali pada Senin, 27 November 2023.
 
Camat Sawit, Agus Handoyo, mengatakan kejadian berawal adanya seorang warga Dukuh Klabang ingin memperbaiki makam kuno Mbah Klabang, tempat yang dikeramatkan warga Desa Jatirejo. 
 
"Warga ingin kejelasan adanya batu yang hilang dari makam itu,” katanya.
 
Setelah proses mediasi, para pelaku telah mengembalikan dua nisan yang diambil dari makam kuno itu.
 
 
“Kemarin sore dari jam enam sore sampai sebelas malam, warga sudah mendatangi mapolsek. Siangnya mereka kembali lagi melakukan mediasi, tapi tadi sudah ada dua nisan diserahkan ke warga,” terang camat.
 
Agus Handoyo berharap, kasus ini tak dibesar-besarkan, biarkan proses hukum berjalan. Hal ini untuk menjaga lingkungan tetap kondusif.
 
Tokoh masyarakat Desa Jatirejo, Slamet Saputro mengatakan, makam keramat itu dibongkar kemudian dirapikan sekelompok orang. Namun dengan aksi itu, warga justru tidak terima. Warga ingin seperti aslinya.
 
Di lain sisi, informasi beredar di masyarakat ada benda makam yang diambil pelaku pembongkaran.
 
 
“Orang yang membongkar kuburan itu ada satu warga Desa Jatirejo dan delapan orang dari luar Desa Jatirejo. Dalam pembongkaran itu warga curiga kalau ada salah satu benda yang diambil dan dibungkus kain putih. Informasinya seperti itu,  tapi saya tidak tahu sebenarnya,” bebernya.
 
Kendati mediasi difasilitasi kepolisian dan camat setempat berhasil menemui kesepakatan adanya pembongkaran ulang kuburan kuno, pihak polsek belum bisa dimintai keterangan awak media terkait hal itu. ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah