Disambati Petani Tembakau Klaten, Begini Jawaban Capres Ganjar Pranowo

- 27 Desember 2023, 16:35 WIB
Capres Ganjar Pranowo disambati kelangkaan pupuk dari petani tembakau yang tak pernah mendapat bantuan pupuk bersubsudi
Capres Ganjar Pranowo disambati kelangkaan pupuk dari petani tembakau yang tak pernah mendapat bantuan pupuk bersubsudi /ngopibareng.id/

 Baca Juga: Dana Kampanye 3 Capres: Prabowo Rp 31 Miliar, Ganjar dan Anis?

Dalam acara yang sama, petani tembakau yang juga pemilik gudang, Suparno mengatakan, sebenarnya tanpa subsidi pun petani tembakau mampu membelinya yang penting ketersediaan barang terpenuhi.

"Selama ini kami beli mahal mau, tetapi barangnya tidak ada. Itu saja kendalanya. Kalau Pak Ganjar jadi RI 1, saya mohon ke depannya ketersediaan pupuk bisa terpenuhi,” keluh kesah (sambat) Suparno, berharap kepada Caaaaapres Ganjar Pranowo.

Suparno mengatakan, pupuk pertanian tembakau terutama ZA dan SP36, rata-rata per hektare lahan tembakau membutuhkan 1,5 ton. Selama ini hanya dapat terpenuhi sekitar 5 kulintal per hektare.

 Baca Juga: 44.851 ODGJ Masuk DPT Pemilu 2024, Bolehkah Gunakan Hak Pilihnya?

“Akhirnya tembakau dipaksakan kualitas kurang bagus. Ibaratnya harusnya makan satu piring tetapi terpaksa dikasih makan tidak sampai satu piring. Kondisi ini mungkin sudah terjadi tiga sampai empat tahun terakhir,” terang  dia menambahkan.

 

Mekanisme Pertanian

Menurut Suparno, kondisi cuaca tahun ini selain menjadikan hasil panen tembakau bagus, juga mendukung pemasaran. Dia katakan, tembakau dari Klaten terutama jenis dark fire cured (DFC) sudah lama menembus pasar ekspor. Dari Klaten, per tahun mengekspor 2.000 ton.

Disambatai petani tembakau di klaten tersebut, Capres Ganjar Pranowo mengatakan Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) selaku organisasi para petani tembakau seharusnya segera menyampaikan permasalahan tersebut ke pemerintah.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah