Jokowi Salurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Sukoharjo

- 1 Februari 2024, 18:05 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog Telukan Sukoharjo, Kamis, 1 Januari 2024. (Foto: Dok. Istimewa)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog Telukan Sukoharjo, Kamis, 1 Januari 2024. (Foto: Dok. Istimewa) /

KARANGANYARNEWS - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah di Gudang Bulog Telukan Sukoharjo, Kamis, 1 Januari 2024.

Presiden Jokowi mengatakan beras dengan berat sepuluh kilogram akan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat selama tiga bulan, yakni pada periode Januari-Maret 2024. Bantuan ini juga akan diberikan pada April-Juni 2024.

Penyerahan bantuan di Gudang Bulog Telukan Sukoharjo, Jokowi didampingi Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, DIrektur Utama Bulog Bayu Krisnhamurti, dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

"Ini nanti Januari, Februari pikantuk malih (mendapatkan bantuan lagi-red), Maret pikantuk malih? Setuju? Yang tidak setuju tunjuk jari," ucap Jokowi.

Baca Juga: Pledis Entertainment Tuai Kritikan Gegara Diskreditkan BLACKPINK demi SEVENTEEN

"Setelah Maret, April, Mei, Juni dilanjutkan lagi, setuju? Yang tidak setuju tunjuk jari," tanyanya lagi diikuti kata setuju dari warga.

Setelah mendapatkan bantuan dari Januari hingga Juni 2024, pemerintah akan menghitung kembali apakah anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) akan mencukupi atau tidak diberlakukan kembali bantuan tersebut.

"Saya nggak janji, janjinya yang sampai Juni nggih. Mugi-mugi nanti ada ruang lagi nanti kita bisa tambah di bulan berikutnya," kata presiden.

Jokowi memastikan warga yang hadir di tempat itu bukan merupakan penerima bantuan langsung tunai (BLT) El Nino.

Baca Juga: Isu ASN Pemkot Semarang Tak Netral, Begini Tanggapan Bawaslu

Pihaknya menjelaskan, BLT El Nino diberikan karena adanya musim kemarau panjang sehingga harga beras menjadi naik.

"Itu (terjadi) di seluruh dunia. Dulu waktu keadaan normal, kita beli beras di seluruh negara bisa. Pada saat itu, mereka pegang beras untuk rakyatnya sendiri," jelas Jokowi.

Alhasil, lanjut kepala negara, harga beras menjadi naik karena suplainya berkurang.

"Oleh sebab itu, termasuk bantuan sepuluh kilogram beras ini diberikan juga dalam rangka itu karena harga beras tidak normal, dan seluruh negara, bukan hanya kita saja," terang Jokowi.

Baca Juga: (G)I-DLE Comeback dengan MV Keren untuk Lagu Super Lady

"Di negara lain, bantuan beras nggak ada, nggak ada, hanya di Indonesia," tambahnya.

Setelah itu, presiden memberikan kesempatan kepada warga untuk bertanya. Salah satu warga menanyakan terkait kartu tani yang semakin lama kian membuat sulit.

"Nggih, sampun ngertos niku, sudah. Nanti diselesaikan niku nggih. Saya kemarin di Brebes juga mendapatkan keluhan yang sama. Saya sudah perintah sebetulnya ke menteri pertanian untuk menyelesaikan itu, terkait pupuk kan? Nggih sampun," kata Jokowi. ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah