Ini Amalan Ibadah Murah dan Mudah Dilakukan Menurut Gus Baha

- 4 April 2022, 01:47 WIB
KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha.
KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha. /Pondok Pesantren LP3iA

KARANGANYARNEWS - KH  Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan ada cara beribadah yang murah dan mudah dikerjakan bagi setiap muslim.

Gus Baha mengawali dengan contoh sejumlah ibadah yang membutuhkan biaya dan tenaga ekstra untuk melakukannya, salah satunya ibadah haji.

Namun, bagi yang belum berkesempatan untuk berhaji, amalan apa yang bisa dilakukan?

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Tahfizul Quran-Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Alquran (LP3iA) Narukan, Rembang, itu untuk mendapatkan kebaikan  tidak selalu harus mengeluarkan biaya.

Baca Juga: Menurut Gus Baha, Ini Alasan Tidurnya Orang yang Berpuasa Itu Ibadah

“Dalam Islam, kata Gus Baha, menahan diri sehingga tidak merugikan orang lain atau mendzolimi sesama juga merupakan sebuah ibadah,” katanya dalam cermah yang ditayangkan di kanan YouTube LP3iA  Sabtu (2/4/2022).

Gus Baha menyampaikan Rasulullah SAW pernah ditanya sahabat tentang perbuatan baik yang paling utama. Jawab Rasulullah adalah iman kepada Allah SWT, berjuang di jalan-Nya, dan memerdekakan budak.

Sahabat pun bertanya lagi amal kebaikan yang bisa dikerjakan jika tidak mampu melakukan amal kebaikan yang membutuhkan biaya.

Baca Juga: Sopir Bus, Tukang Becak, Kuli Bangunan Boleh Tidak Puasa? Begini Penjelasan Gus Baha

“Kalau tidak mampu melakukan kebaikan yang butuh biaya, misalnya berhaji, berzakat, sedekah, kata Nabi, tolonglah ahli krearif, pekerja rumahan atau apa saja, atau kamu membantu orang yang tidak punya pekerjaan,” jelas Gus Baha.

Jika kebaikan menolong orang lain pun tidak sanggup dilakukan apa yang bisa menggantikannya?

“Kata Rasusullah, tahanlah keburukanmu, jangan sampai mengenai orang banyak. Amalan seperti itu pun merupakan sedekah untuk dirimu sendiri, yaitu tidak mengganggu orang lain,” ujar Gus Baha.

Baca Juga: Begini Pandangan Unik Gus Baha Tentang Puasa Ramadhan

Menurut Gus Baha, berislam itu cukup dengan menjaga agar kejelekan diri tidak berimbas kepada orang lain. Artinya, jika tidak bisa berbuat baik, potensi keburukan diri jangan sampai menimpa orang lain.

“Keburukan itu bisa kriminal, kejahatan pidana yang merugikan orang lain. Atau kejahatan yang tidak sampai kriminal, tapi mengganggu orang lain,” jelas Gus Baha.

Gus Baha mencontohkan mengunjungi orang lain untuk menghilangkan kesumpekan diri juga termasuk kesalahan.

Baca Juga: Hukum Ziarah Kubur Jelang Ramadhan, Begini Penjelasan Gus Baha

Apalagi jika tuan rumah atau orang yang dikunjungi sedang sibuk sehingga menganggunya karena harus menemui tamunya.

Gus Baha pun menyampaikan adab bertamu adalah jangan sampai si tamu mempersulit tuan rumah dengan kunjungannya.***

 

Editor: Ken Maesa Pamenang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x