7 Jurus Jitu Menembus Penerbit, Nantikan Kejutan Terbit bukunya

- 7 Maret 2023, 16:05 WIB
Inginan menerbitkan buku tulisan hasil karya kalian sendiri, berukut 7 tips jurus sukses menembus penerbit buku terkemuka
Inginan menerbitkan buku tulisan hasil karya kalian sendiri, berukut 7 tips jurus sukses menembus penerbit buku terkemuka /Ilustrasi/ Pixabay/

KARANGANYARNEWS- Sebenarnya menerbitkan buku boleh dibilang sangat sederhana, hanya saja banyak penulis pemula yang sudah keder duluan ketika berhadapan dengan dunia perbukuan.

Mereka berfikir, menerbitkan buku suatu hal yang sulit dan rumit. Ketika ada keinginan menerbitkan buku, paling dibutuhkan adalah tahu bagaimana tips atau jurus jitu menembus penerbit buku.

Dirangkum KaranganyarNews.com dari berbagai sumber literasi dan pendapat para praktisi, berikut 7 Jurus Jitu Menembus Penerbit:

 Baca Juga: Taurus Bersiaplah Pundi-pundi: Menurut Ramalan Astrologi, Mulai Hari ini Melimpah Ruah Rejekinya

  1. Harus Cinta Buku

Mau tidak mau anda harus mengenal dunia perbukuan, sering datang ke toko buku atau perpustakaan dan rajin mengamati buku-buku yang dipajang di sana. Itu akan menimbulkan ide buku.

  1. Penerbit Bukanlah “Monster Jahat”

Pengalaman saya bertahun-tahun di dunia perbukuan sering bertemu dengan penulis pemula yang sering salah memandang “sosok penerbit”. Mereka beranggapan bahwa penerbit tak ubahnya monster jahat ketika memandang penulis-penulis pemula.

Mereka, para penulis pemula, sudah membayangkan senyum sinis dari para editor penerbit ketika hendak menyodorkan naskah ke penerbit dan berbagai pertanyaan yang menyakitkan.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Dilengkapi Doa Terlepas Jeratan Hutang

“Sebaiknya anda ngaca dulu deh, sebelum mengirim naskah ke sini?” Membayangkan hal ini, banyak akhirnya para penulis pemula mundur sebelum bertanding.

Faktanya, pengalaman saya bertahun-tahun berteman dengan para editor penerbit (Grasindo Jakarta, Citra Aji Parama Jogja, Intan Pariwara dan Pakar Raya Klaten, Tiga Serangkai  Solo), mereka adalah orang-orang yang ramah, profesional di bidangnya dan bahkan mereka sosok-sosok yang baik hati karena mereka kemudian setuju memberi “DP Royalty” ketika saya pulang.

  1. Pelajari Karakter Penerbit

Sebelum mengirimkan naskah ke penerbit pastikan bahwa anda telah “mempelajari karakter penerbit” karena setiap penerbit mempunyai karakter yang berbeda-beda, bahkan visi dan misinya juga berbeda. Sebagai penulis, sangat penting untuk mengetahui karakter penerbit ini.

Baca Juga: Karakter Weton Selasa Pon: Sarat Karismatik dan Kewibawaan, Dikaruniai Ilmu Spiritual Tingkat Dewa

Seringkali terjadi naskah ditolak bukan karena kualitasnya jelek, tetapi karena dikirim ke penerbit yang tidak tepat. Hal ini karena berkaitan dengan karakter penerbitya.

Sebagai contoh anda memiliki naskah buku komputer hebat, namun penerbit Gramedia yang biasa menerbitkan novel-novel metropolis dan terjemahan bisa dipastikan tak akan melirik naskah anda.

Namun ketika naskah buku computer dibawa ke penerbit Andi yang memang spesialis di buku-buku komputer, maka naskah anda tentulah akan diterima dengan antusias.

Baca Juga: Wajib Tahu: Inilah Nasib Keberuntungan Weton Rabu Pon, Menurut Primbon Jawa

Demikian pula ketika anda memiliki naskah buku politik yang hebat, namun akan langsung ditolak oleh sebuah penerbit spesialis buku-buku pertanian, bahkan sebelum para editornya membukanya.

  1. Penerbit Melihat Potensi Pasar, Bukan Nama Tenar

Tahun 2001 saat baru merintis sebagai penulis, berbagai pertanyaan berkecamuk di benak saya. Apakah mungkin penerbit mau menerima naskah saya, sementara saya bukan penulis terkenal? Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang mendasar bagi para penulis pemula.

Kini setelah terjun sebagai penulis dan praktisi penerbitan, dapat diketahui setidaknya ada beberapa faktor kebijakan penerbit untuk meloloskan sebuah naskah buku layak diterbitkan atau tidak.

Baca Juga: Geger Dikabarkan Meninggal di Persawahan Indramayu, Pria Boyolali Ini Masih Segar Bugar

“Faktor reputasi penulis terkenal atau tidak,” ternyata hanya 10%  mempengaruhi layak tidaknya sebuah naskah diterima penerbit. Faktor terbesar (50 %) adalah peluang potensi pasar.

  1. Cari Info Penerbit bonafide

Untuk memburu alamat penerbit, ada cara yang lebih mudah dan praktis, yaitu “memburu data penerbit” di ajang pameran buku. Datangilah meja resepsionis. Mereka biasanya memiliki daftar nama dan alamat penerbit yang dikeluarkan oleh IKAPI setempat, dan anda bisa mendapatkannya secara gratis.

Cara lainnya, datang ke setiap stan penerbit dan minta kontak person editor. Inilah yang akan menjadi pintu masuk pertama ke penerbit. Selanjutnya minta “Katalog Buku Penerbit”.

Baca Juga: Perbaiki Listrik, Warga Ngemplak Boyolali Kesetrum hingga Mencelat dan Gosong

Dari Katalog inilah kita akan bisa mempelajari jenis buku apa saja yang diterbitkan oleh penerbit yang bersangkutan dan kita juga akan bisa mengenali karakter penerbit tersebut.

Selanjutnya, berjuang untuk mendapatkan “Brosur tentang syarat dan ketentuan penerimaan Naskah”. Namun kini seiring dengan kemajuan zaman, dengan adanya internet menjadi sangat mudah untuk mengakses ke berbagai macam penerbit yang kita kehendaki.

  1. Segera Kirim Naskah

Di jaman informasi serba canggih ini kita dimudahkan untuk mengirimkan naskah, mau kita kirim via email maupun via pos, semua tergantung kepada kebijakan setiap penerbit atau medianya masing-masing.

Baca Juga: Pengurus Satupena Blora Periode 2023-2028 Dideklarasikan, Inilah Personil dan Program Kerjanya

Ada penerbit yang lebih suka bila menerima naskah dikirim via email, namun banyak juga yang menghendaki dikirim via pos karena ingin melihat tampilan awal buku.

Namun berdasarkan pengalaman, bila naskah anda sangat tebal, sebaiknya diantar langsung atau dikirim via pos. Hal ini disebabkan editor akan merasa kurang nyaman jika harus membaca naskah yang sangat panjang melalui monitor.

  1. Jaga Tanggal Terbitnya

Setelah naskah dikirim, proses berikutnya adalah menunggu. Banyak penulis mengira proses penerbitan buku sangat cepat. Hari ini dikirim, satu  bulan sudah terbit. Namun sebenarnya tidak seperti itu.

Baca Juga: Tanda-tanda Obesitas, Pencegahan dan Risiko Komplikasi yang Bisa Pengaruhi Kesuburan

Proses produksi buku –sejak naskah diterima sampai terbit dan tersedia di pasaran membutuhkan waktu 4 sampai 6  bulan.

Kenapa lama? Pertama, naskah anda bukan satu-satunya yang masuk ke penerbit, jadi masuk daftar antrian. Kedua, naskah buku biasanya terdiri ratusan halaman, jadi editor membutuhkan waktu untuk membaca dan mempelajarinya.

Ketiga, penerbit biasanya memiliki tim penyeleksi 3 sampai 5 orang. Mereka harus membaca buku anda secara bergiliran. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x