245 Ekor Babi Mati Akibat Virus ASF

- 30 Januari 2024, 07:25 WIB
245 Ekor Babi Mati Akibat Virus ASF
245 Ekor Babi Mati Akibat Virus ASF /Kenneth Schipper Vera

KARANGANYARNEWS - Sebanyak 245 ekor babi di Papua Tengah mati akibat virus Asian Seine Fever (ASF). Jumlah kematian ratusan ekor babi tersebut diungkapkan Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika.

Kepala Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika Sabelina Fitriani di Timika, Senin, mengatakan, pihaknya telah menemukan sebanyak 245 ekor babi terjangkit ASF setelah mengirimkan sampel ke Veteriner Jayapura pada 23 Januari 2024.

"Kami telah melakukan sosialisasi kepada peternak terkait virus ASF dan juga membatasi petugas masuk ke kandang saat memberikan sosialisasi guna memutus mata rantai penyebaran virus," katanya.

Baca Juga: Resep Tumis Sayur Asin Pedas, Tanpa Babi

Penyebab virus ASF masuk ke Mimika, menurutnya, diduga dari oleh-oleh produk babi berupa dendeng asap dan sei. Produk makanan tersebut diambil peternak dan dicampurkan ke dalam pakan babi.

"Kami menduga peternak mengambil makanan sisa dari produk oleh-oleh yang belum dimasak dengan baik atau belum matang dengan baik," ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan virus itu dapat bertahan hidup pada suhu 65 derajat Celcius sehingga harus dimasak hingga suhu 100 derajat.

Baca Juga: Wabah Demam Babi Afrika Merebak, Korsel Musnahkan Ribuan Ekor Babi

Untuk itu pihaknya memberikan sosialisasi kepada peternak guna meningkatkan pemahaman yang utuh.

"Selain sosialisasi kami juga memberikan suntikan serum konvalesan ASF ke hewan babi yang masih hidup yang mengandung antibodi yang tinggi," katanya lagi.

Lebih lanjut dia menambahkan ASF tidak menyerang manusia, namun manusia dapat menjadi jembatan penyebaran virus. Ia menyatakan bahwa ASF sangat merugikan ekonomi peternak.

Baca Juga: Bukan Babi dan Sengsu, Ini 5 Kuliner Ekstrim di Soloraya

"Sekali lagi saya sampaikan bahwa virus ini tidak menyerang manusia, namun ASF ini mengakibatkan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak," ujarnya lagi.***

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah