KARANGANYARNEWS - Sewu Dino menjadi film horor yang belakangan ini banyak diperbincangkan. Selain mencekam, film yang diadaptasi dari utas cerita horor Simpleman ini mengisahkan perang santet.
Dalam film Sewu Dino, Dela Atmojo sekarat akibat terkena santet Sewu Dino. Dela Atmojo merupakan keturunan terakhir dan satu-satunya yang tersisa dari keluarga Atmojo.
Kecuali Dela, seluruh keturunan Atmojo tewas akibat santet yang dikirim Sabdo Kuncuro, anggota keluarga Kuncoro yang merupakan musuh keluarga Atmojo.
Baca Juga: Malapetaka Santet Sewu Dino, Semua Berawal dari Rogot Nyowo
Gara-gara inilah tiga perempuan muda, Sri, Dini dan Erna, terlibat dalam berbagai kisah dan terror mengerikan. Ketiganya yang bertugas merawat Dela Atmojo, diam-diam ternyata juga ditumbalkan untuk santet Sewu Dino.
Apakah sebenarnya santet Sewu Dino? Dalam sebuah twet-nya, penulis utas cerita horror Sewu Dino SimpleMan mengungkapkan santet Sewu Dino merupakan santet mengerikan karena akan menghabisi satu keturunan.
“Santet Sewu Dino adalah santet yang tidak sembarang orang mau melakukannya.
Baca Juga: Mengenal Trah Pitu dalam Sewu Dino SimpleMan, Siapa Saja Mereka?
Selain mendatangkan petaka, bila gagal menunaikan syarat tersebut akan dibayar mahal oleh nyawa seluruh keturunannya,” tulis SimpleMan di akun Twitter pribadinya.
Sewu Dino, lanjut SimpleMan, merupakan santet paling mematikan dan paling mengerikan. Disebut Sewu Dino karena santet ini memiliki masa kerja selama 1000 hari atau tiga tahun.
Dalam kurun waktu 1000 hari itulah satu demi satu anggota keluarga yang mendapat kiriman santet akan tewas secara mengerikan.
Baca Juga: 6 Fakta Film Horor Sewu Dino, Salah Satunya Habiskan Biaya Rp 18 Miliar
Santet Sewu Dino
Bukan hanya mereka yang dikirimi santet yang akan mati, si pengirim santet bahkan harus siap menumbalkan nyawanya sendiri sebelum mengirim santet.
Jadi, dengan kata lain baik pengirim dan orang yang dikirimi santet Sewu Dino ini akan sama-sama menjadi korban. Orang yang menggunakan santet Sewu Dino biasanya karena memiliki dendam yang sangat besar.
Dalam film horor Sewu Dino, Sabdo Kuncoro mengirim santet Sewu Dino kepada keluarga Atmojo. Dia melakukan hal itu karena dendamnya begitu besar.
Baca Juga: Melengkapi Trilogi Sewu Dino, Baca Juga Lemah Layat, Ini Linknya
Sebab, sebelumnya keluarga Kuncoro mengirimkan santet Sewu Dino meng mengakibatkan seluruh anggota keluarga Atmojo habis, termasuk istri Sabdo Kuncoro yang sedang mengandung, Intan Kuncoro.
“Tidak sembarang orang mau mengirim santet Sewu Dino karena syaratnya sangat berat. Salah satuya harus siap menjadi tumbal. Bukan haya dirinya, tapi hingga seluruh keturunnya,” cuit SimpleMan.
Tidak heran jika ilmu hitam santet Sewu Dino dianggap sebagai santet yang paling keji, brutal dan paling jahat di antara ilmu-ilmu santet lainnya.
Baca Juga: Link Baca Padusan Pituh, Spin Off dari Sewu Dino SimpleMan
Dalam Sewu Dino, semua anggota keluarga Kuncoro akhirya musnah. Sementara dalam keluarga Atmojo, hanya DEla Atmojo satu-satunya yang tersisa.
Sebelumnya, Karsa Atmojo harus kehilangan anak dan menantunya yang dibantai oleh cucunya sendiri akibat kerasukan Sengarturih, peliharaan gaibnya sendiri.
Cara kerja santet Sewu Dino berbeda dari kebanyakan santet yang menyerang secara langsung.
Baca Juga: Ranjat Kembang, Kisah yang Membongkar Rahasia Gelap Santet Sewu Dino
Sebaliknya, santet Sewu Dino bekerja dengan menculik jiwa anggota keluarga termuda dari keluarga target, dalam hal ini Dela Atmojo.
Penangkal santet Sewu Dino adalah dengan ritual Basuh Sedo, semacam memandikan jenazah. Bedanya, dalam ritual ini menggunkan air kembang tujuh rupa.
Selain itu, mereka yang melakukan ritual Basuh Sedo harus memiliki weton yang sama dengan weton pengirim santet. Dalam film Sewu Dini, Sri, Dini dan Erna memiliki weton Jumat Kliwon.***