Baca Juga: 3 Bahan Ramuan Solusi Solutif Atasi Darah Menstruasi Berlebihan, Resep Herbal dr Zaidul Akbar
Untuk sedikit mengurangi beban derita karena penyakitnya, beberapa tahun terakhir Handry TM mengurangi kegiatan organisasi maupun berbagai komunitasnya, bahkan sejumlah undangan acara sastra terutama di luar kota terpaksa tidak dihadirinya.
"Saya harus fokus menulis. Saya menulis untuk hidup. Saya harus disiplin. Saya harus menghindari gangguan-gangguan, meskipun dengan risiko dibilang sebagai asosial," katanya.
Komitmen itu, tetap dipegang teguh hingga menjelang tutup usianya. Belum lama ini, Handry TM meluncurkan kumpulan cerita pendek tunggalnya berjudul 'Ruang Tunggu', di depan teman-temannya sesama penderita gagal ginjal di RSUD Kota Semarang.
Baca Juga: Es Telang Lemon Ala Kedai Kopissantung, Sensasi Segarnya Berselimut Sederet Khasiat Herbal
Selamat jalan Mas Handry TM, karya-karyamu tetap dan terus akan dikenang, karena hakekatnya menulis adalah menorehkan sejarah sekaligus mengukir keabadian sepanjang jaman. ***