Network
KARANGANYARNEWS – Kisah dalam film Sewu Dino memang kompleks. Konflik bukan anya melibatkan satu atau dua keluarga, tapi Trah Pitu atau tujuh keluarga besar.
Salah satunya adalah keluarga Atmojo yang juga dikenal sebagai Trah Angkara, bagian dari Tarh Pitu. Diketahui, keluarga Atmojo menjadi poros utama film horor Sewu Dino. Siapa sebenarnya keluarga Atmojo?
Dalam Sewu Dino, keluarga Atmojo menjadi fokus cerita sebagai korban perang santet melalui Dela Atmojo. Ada juga tokoh Karsa Atmojo, sang nenek yang disebut-sebut sebagai pemimpin Trah Pitu.
Baca Juga: Fakta-fakta Santet Sewu Dino, Ilmu Hitam yang Kabarnya Paling Mengerikan
Istilah Trah Pitu muncul dalam utas cerita horror SimpleMan di Sewu Dino, Janur Ireng dan Ranjat Kembang. Trah Pitu adalah tujuh keluarga yang bersekutu dengan iblis, mengabdi pada sosok Sang Ratu.
Masing-masing anggota Trah Pitu juga memiliki peliharaan gaib aytau ingon-ingon yang akan selau menjaga dan melindungi mereka. Setiap keluarga juga dibekali ritual mistis dan ilmu hitam.
Kembali ke kKeluarga Atmojo, keluarga ini merupakan pengusaha kuliner sukses yang menjadikannya sebagai keluarga terpandang, kaya raya dan terhormat.
Baca Juga: Aksara Kolojiwo, Kisah Penculikan Anak-anak Perempuan Tumbal Santet Sewu Dino
Trah Pitu
Dalam Trah Pitu, keluarga Atmojo disebut sebagai Trah Angkara, gelar yang diperoleh dari keturunan perempuan dari Keluarga Atmojo. Dalam hal ini adalah Karsa Atmojo.
Secara resmi, keluarga Kuncoro sebenarnya sebagai pemimpin Trah Pitu. Namun, kenyataannya justru keluarga Atmojo memiliki pengikut dan kekuatan lebih besar.
Dalam Trah Angkara sendiri, keluarga Atmojo membawahi 19 keluarga lainnya yang bersumpah setia kepada kepala keluarga Atmojo.
Baca Juga: Malapetaka Santet Sewu Dino, Semua Berawal dari Rogot Nyowo
Terkait dengan perang santet, dalam trilogi Janur Ireng terungkap keluarga Atmojo yang memulai mengirimkan santet Sewu Dino ke keluarga Kuncoro karena khawatir posisinya terancam.
Kiriman santet Sewu Dino juga akibat dari Arjo Kuncoro, pemimpin keluarga Kuncoro, yang akan menghabisi enam keluarga di Trah Pitu untuk mendapatkan kejayaan dan kekuasaan penuh.
Selain itu, keluarga Atomojo juga sakit hari karena Arjun Kuncoro menghabisi keluarga Menur Arya, keluarga yang selama ini setia mengabdi kepadanya.
Baca Juga: Mengenal Trah Pitu dalam Sewu Dino SimpleMan, Siapa Saja Mereka?
Melalui Mbah Tamim, abdi dalem yang setia, Karsa Atmojo mengirimkan santet Sewu Dino. Dalam film Sewu Dino, Dela Atmojo yang menjadi korban santet.
Sosoknya antara hidup dan mati dengan tubuh yang penuh nanah dan borok dan berbau busuk. Karena itu dia diasingkan ke desa terpencil di tengah hutan.
Gadis itu selalu tidur dalam keranda agar tetap tenang dan terkendali. Sampai akhirnya datang Sri, Dini, dan Erna yang merawat dan berusaha menyelamatkannya atas suruhan Mbah Tamim.
Baca Juga: 6 Fakta Film Horor Sewu Dino, Salah Satunya Habiskan Biaya Rp 18 Miliar
Sebagai bagian dari Trah Pitu, keluarga Atmojo juga memiliki ingon-ingon, sepsang jin Sengarturih dan Banarogoh. Dalam film Sewu Dino, Sengarturih digambarkan sebagai perempuan yang badannya hanya setengah.
Sengarturih yang dijuluki ratu dari alas Kolojiwo. Nama Sengarturih memiliki arti penyakit hitam yang menggerogoti nyawa.
Pasangan, Bonorogo dijuluki sang abdi Angkoro Nyowo dalam wujug laki-laki berbadan tinggi besar yang seluruh bulu di tubuhnya. Keduanya bertugas penjaga majikannya, termasuk menghabisi musuh.***
