Proses Terjadinya Kehamilan: Persaingan Ratusan Juta Sperma hingga Membentuk Jenis Kelamin Bayi

25 Juli 2022, 17:05 WIB
Proses terjadinya kehamilan: persaingan ratusan juta sperma hingga membentuk jenis kelamin bayi. (Foto ilustrasi: Pixabay/Bgmfotografia) /

KARANGANYARNEWS Proses Terjadinya Kehamilan: Persaingan Ratusan Juta Sperma hingga Membentuk Jenis Kelamin Bayi. Setiap wanita pastinya mendamba kehamilan saat membina rumah tangga demi memiliki buah hati. Karenanya, masa kehamilan akan menjadi momen tak terlupakan bagi seorang calon ibu.

Bicara soal kehamilan, prosesnya tak sesimpel yang kita bayangkan, namun melalui beberapa fase.  

Kehamilan akan terjadi manakala sel sperma dari pria bertemu dengan sel telur dari wanita. Proses ini biasa kita kenal dengan istilah pembuahan.

Baca Juga: Citarasa Segar Sop Sayuran Telur Puyuh, Bikin Makan Siang Nambah Terus

Pertanyaannya, bagaimana sel sperma dan sel telur bisa bertemu?

Menurut hasil riset, dari sekitar 350 juta sperma yang diproduksi seorang pria saat ejakulasi, hanya ada satu sperma yang berhasil membuahi sel telur.

Saat mengalami orgasme, pria akan cenderung mengeluarkan cairan mani yang kaya sperma.

Cairan ini selanjutnya menuju rahim, mencari jalan untuk bertemu sel telur. Kontraksi lembut pada rahim akan membantu sperma dalam saluran reproduksi hingga mencapai sel telur.

Baca Juga: Kasus Penembakan Istri TNI, Panglima Mencium Indikasi Cinta Segitiga

Sperma pertama yang bertemu sel telur akan berjuang keras menembus cangkang sel telur untuk proses pembuahan. Proses ini harus terjadi 24 jam setelah sel telur dihasilkan.

Jika salah satu sperma sudah berhasil menembus sel telur, secara otomatis sel telur akan berubah bentuk dan membuat lapisan.

Dengan cara ini sperma lain tak bisa masuk. Proses inilah yang disebut pembuahan dan akan berkembang menjadi kehamilan.

Baca Juga: Wisata Asyik Naik Kapal Phinisi, Ternyata Ini Rahasianya

Setelah sel telur dibuahi, apa proses selanjutnya?

Usai terjadinya proses pembuahan, materi genetik pada sel sperma dan sel telur berkombinasi membentuk sejumlah sel baru.

Sel-sel yang terbentuk selanjutnya akan menuruni tuba falopi (lokasi sel telur berada) menuju rahim.

Saat menempuh perjalanan menuju rahim, sel-sel yang terbentuk itu akan membelah diri hingga menjadi seratus sel lebih saat tiba di rahim dan menjadi embrio.

Baca Juga: Manfaatkan Energi Bunga dalam Bach Flower Remedies untuk Solusi Atasi Gangguan Psikis

Proses kehamilan akan terjadi saat embrio telah menanamkan diri pada dinding rahim.

Pada proses yang biasa disebut implantasi ini, sebagian wanita cenderung mengalami pendarahan ringan selama satu atau dua hari.

Baru setelah dinding rahim menguat, leher rahim juga terselimuti cairan. Hal ini menjadi tempat ideal di mana bayi dapat berkembang.

Tak jarang pula embrio gagal terbentuk, meski sudah terjadi pembuahan. Pada masyarakat kita, kondisi demikian dikenal dengan istilah hamil anggur.

Baca Juga: Baca Doa Rezeki Pendek Ini 41 Kali, Insya Allah Kekayaan Akan Melimpah

Jenis kelamin bayi     

Jenis kelamin bayi sangat berkaitan erat dengan proses pembuahan atau kehamilan.

Jika sperma yang berhasil membuahi sel telur membawa kromosom Y, bayi yang dilahirkan akan berjenis kelamin laki-laki.

Sementara jika sperma membawa kromosom X, bayi cenderung berjenis kelamin perempuan. *** 

Editor: Andi Penowo

Tags

Terkini

Terpopuler