Pertapaan Bancolono, Jejak Brawijaya V Tempat Laku Spiritual Presiden

- 16 Maret 2022, 10:15 WIB
Pertapaan Bancolono petilasan Brawijaya V, Raja Majapahit terakir terakir yang di lereng Gunung Lawu tempat laku spiritual para presiden
Pertapaan Bancolono petilasan Brawijaya V, Raja Majapahit terakir terakir yang di lereng Gunung Lawu tempat laku spiritual para presiden /Kustawa Esye/

"Para punggawa maupun kerabat raja yang perempuan mensucikan diri di Sendang Wedok (Sendang Putri) dan  yang laki-laki bersuci di Sendang Lanang (Laki-laki)," kata Mbah Sarju, 91 tahun, yang pernah menjadi juru kunci Pertapaan Bancolono dan Sendang Putri maupun Sendang Lanang.

Baca Juga: Tradisi Sadranan Lereng Merapi, Camat Cepogo Larang Warganya Bawa Ponsel

Disebutkan, setelah beristirahat dan mensucikan diri Prabu Brawijaya V beserta pengikutnya melanjutnya ritual perjalanan spiritualnya ke puncak Gunung Lawu. Area tempat peristirahatan di dekat dua sendang inilah, kemudian  hari lebih dikenal Pertapaan Bancolono.

Pertapaan Bancolono yang berada di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, sampai sekarang masih dilestarikan dan menjadi tempat laku spiritual masyarakat dari berbagai penjuru daerah.

Kepada awak media yang menemuinya, Mbah Sarju mengaku sewaktu menjadi juru kunci hampir setiap hari menerima 'tamu' berbagai latar belakang masyarakat, bermaksud melakukan laku ritual di Pertapaan Bancolono.

Baca Juga: Primbon Rabu Legi; Mengauk Misteri Karisma Cinta Dibalik Karakter Diammu

Bahkan, menurutnya  tak sedikit juga pejabat tinggi negara. Baik para gubernur, wakil rakyat daerah maupun pusat, menteri sampai presiden Republik Indonesia juga pernah datang di Pertapaan Bancolono.

“Baik Pak Soekarno, Soeharto, Ibu Megawati, Gus Dur maupun Pak Susilo Bambang Yudhoyono juga perna datang ke Pertapaan Bancolono,” terangnya merinci. Pejabat tinggi lainnya yang juga pernah datang, dia sebutkan Wiranto.

Namun demikian, masih menurut Mbah Sarju, para pejabat tinggi Negara tadi kedatangannya tidak secara protokoler kenegaraan, bersamaan atau berombongan bersama pengawalnya.

Baca Juga: Misteri Wayang Satu Abad; Seram, Inilah Ulah Jahil Penunggunya

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah