Tahok Pak Citro: Kuliner Khas Tionghoa yang Melegenda di Solo, Rasanya Mantap Bung!

- 11 Januari 2023, 22:28 WIB
Tahok Pak Citro, kuliner khas Tionghoa yang melegenda di Solo. Tahok merupakan makanan khas Tionghoa berbahan dasar sari kedelai dengan tambahan kuah jahe sebagai pelengkapnya. (Foto: Dok. Istimewa/Lay)
Tahok Pak Citro, kuliner khas Tionghoa yang melegenda di Solo. Tahok merupakan makanan khas Tionghoa berbahan dasar sari kedelai dengan tambahan kuah jahe sebagai pelengkapnya. (Foto: Dok. Istimewa/Lay) /

Ia mengaku harus bangun tengah malam untuk mulai memasak tahok.

Baca Juga: Es Gempol Pleret Pak Darman Mojolaban, Jajanan Legendaris di Pinggir Sawah

"Proses pembuatan tahok sebenarnya tidak terlalu sulit, tapi harus sabar dan telaten. Harus mau bangun malam hari untuk mengolah kedelainya dan itu lama prosesnya, jadi harus sabar. Belum lagi paginya langsung jualan," kata dia.

Proses pembuatan tahok dimulai dengan merendam kedelai dalam air panas sekira 30 menit agar lebih mudah untuk memisahkan kedelai dengan kulit arinya.

Proses selanjutnya, kedelai dicuci dan digiling menggunakan gilingan manual dari batu selama satu jam.

Setelah halus, kedelai disaring untuk diambil sarinya sampai mendidih. Supaya lebih kental, adonan sari kedelai ini ditambahkan tepung maizena.

Baca Juga: Resep Kue Belanda Oliebollen: Gampang Dipraktikkan, Dijamin Rasanya Nendang 

"Biar lebih kental ditambah maizena. Adapun untuk takarannya sendiri sesuai feeling (perasaan-red) saja, ditambahin sedikit-sedikit sampai kelihatan kental," beber Sentot.

Kendati termasuk kuliner tradisional, nyatanya hal itu tak memengaruhi minat para pecinta kuliner untuk mampir ke Tahok Pak Citro.

Terbukti, lapak Pak Citro setiap harinya dapat menjual sekira 60 porsi tahoh. Bahkan di hari libur, porsi tahok yang dijual terkadang bisa melampaui dua kali lipat dari biasanya.

Halaman:

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x