Sate Landak Lereng Gunung Lawu, Kuliner Ekstrim Pendongkrak Vitalitas

- 28 Januari 2022, 10:15 WIB
Kuliner lereng barat Gunung Lawu, sate landak selain bercitarasa khas juga disebutkan pelanggannya berkhasiat mendongkrak stamina maupun vitalitas kaum pria
Kuliner lereng barat Gunung Lawu, sate landak selain bercitarasa khas juga disebutkan pelanggannya berkhasiat mendongkrak stamina maupun vitalitas kaum pria /Tangkapan Twiter/

KARANGANYARNEWS - Selain anti mainstream nan ekstrim, sate landak juga disebut-sebut pelanggannya berkhasiat mendongkrak vitalitas kaum pria.

Tekstur dan warna dagingnya setelah tersaji, memang tiak berbeda dengan sate berbahan baku daging lain. Semisal sate kambing, sapi, kelinci dan lainnya. Tapi, setelah mencium aroma olahannya. Wouw, citarasa khasnya sangat menggoda.

Baca Juga: Bikin ‘Ngiler’ Arie Untung, Inilah Citarasa dan Resep Trancam Khas Klaten

Terlebih setelah mencicipinya, beberapa pemburu kuliner sate landak khas lereng barat Gunung Lawu, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ini   mengaku benar-benar bercitarasa khusus.

“Jauh berbeda olahan sate daging lain,” kata Agus Hastono, 43 tahun. Warga Salatiga Kota ini, kepada KaranganyarNews.pikiran-rakyat.com mengaku sudah untuk kesekian kalinya ‘keplek ilat’ sate landak di rumah makan Gunung Mas Tawangmangu.

Selain irisan daging landak yang dijadikan sate empuk dan tidak alot, teksturnya juga serasa lembut dilumat lidah. Dalam satu sajian sate landak, menurutnya juga dirasa terdapat tiga citarasa khas yang berbeda.

Baca Juga: Arie Untung Mudik Klaten; Nostalgia Masa Belia, Muluk Dekem Nasi Trancam

Tiga diantaranya, ada yang serasa daging kambing muda, ada juga yang seperti sanding lamur daging sapi. Dan satunya lagi, serasa ‘kenyil-kenyil’ bagaikan daging kelinci. Tiga rasa tercipta dari  Satu jenis, itulah keistimewaan citarasa sate landak.  

Kuliner sate landak Tawangmangu, terbilang telah melegenda dan laris manis diburu para wisatawan dari berbagai daerah sejak tahun 1998 lalu. Pionir kuliner non mainstem nan ekstrem ini Sukatno, 79 tahun, pemilik rumah makan Gunung Mas.

Rumah makan yang juga menyajikan beberapa menu unik nan langka ini, berada di Jl. Tawangmangu-Mateseh Km 2. Tepatnya di Desa Nglebak,  Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Juga: Hapus Stigma Klasik, Museum Sewu Rai Eksplore Nuansa Jepang Jawa

Kisah suksesnya merintis rumah makan bermenu unik nan aneh ini, berawal dari kekesalannya terhadap landak liar yang memakan dan merusak buah salak, tanaman dia di kebun belakang rumahnya.

“Setiap malam kebun salak diserang landak liar, selain memakan buah salak sudah siap dipanen juga merusak buah yang masih muda. tua. Saya sempat ‘jengkel’ hingga berbulan-bulan,” kenang Sukatno.

Untuk menjebak hama landak di kebun salaknya, dia berinisiatip membuat beberapa jebakan tikus berukuran lebih besar. Berhasil, setiap pagi Sukatno mendapatkan tiga sampai empat ekor landak terperangkap dalam jebakannya.

Baca Juga: Paksa Aborsi Pacar, Bripda Randy Akhirnya Resmi Dipecat

Suatu ketika, pria yang juga sukses budidaya agronomi Salak Lawu ini mencoba mengkunsumsi landak. Di luar dugaannya, ternyata daging hewan pengerat hama tanaman sayur dan buah-buahan tadi enak dikunsumsi.

“Selain dagingnya empuk juga tidak amis dan prengus, sebagaimana daging hewan lainnya,” kata Sukatno. Sejak saat itulah, dia mencoba membuka warung sate landak di kediamannya.  

Sekatno pionir sate landak khas Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang tahun 2006 lalu meraih rekor MURI
Sekatno pionir sate landak khas Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang tahun 2006 lalu meraih rekor MURI

Awalnya yang mampir ke warungnya, wisatawan yang terspirit rasa penasarannya. Setelah membaca papan nama cukup besar, bertuliskan ‘Menjual Sate Landak’ yang tertempel pada dinding tembok rumah Sukatno.

Secara kebetulan, rumah dia memang berdiri di pinggir jalu utama jalur lintas selatan Tawangmangu-Mateseh. Hanya dalam hitungan bulan, sate landak Sukatno kian banyak penggemarnya.

Baca Juga: Berlatar Intrik Politik Kerajaan, Inilah Sejarah Kerajinan Tembaga Khas Cepogo

Sebagaimana dia sampaikan kepada KaranganyarNews.pikiran-rakyat.com, hingga saat ini rata-rata setiap harinya menyembelih tiga ekor landak. Jika hari Minggu dan atau libur nasional lainnya, menyembelih empat hingga lima ekor landak.

Peminatnya, bukan hanya para wisatawan yang merasa penasaran dan ingin mencicipi citarasa sate landak. Tidak sedikit juga pelanggan yang mengkunsumsi sate landak, teruntuk teraphi pengobatan beberapa penyakit yang mereka derita.

“Diantaranya sebagai sarana pengobatan penyakit asma, mendongkrak vitalisan dan stamina kaum pria dan lainnya,” kata pionir kuliner khas sate landak yang tahun 2006 lalu meraih rekor MURI.

Baca Juga: Gawat, Begal Payudara Hebohkan Sragen; 3 Korban Diremas dan Dipuntir   

Karena Tawangmangu merupakan dataran tinggi dan berhawa dingin, ada juga yang mengkonsumsi sate landak untuk menghangatkan suhu badan. Disebutkan juga Sukatno, sate landak olahannya banyak disuka karena dagingnya non kolestrol.

Terkait bumbu sate landak, pelanggan rumah makan Gunung Mas diberi tiga alternatif sesuai kesukaannya. Selain bumbu kecap, ada juga bumbu sambal kacang dan satunya lagi bumbu sate klathak, dibakar dengan bumbu garam dan bawang saja.

Tak hanya olahan daging bakar, di tempat ini tersedia juga daging landak dimasak tongseng dan rica-raca. Menu pelengkap lainnya yang juga tergolong kulinar ekstrem, ada juga aneka olahan daging biawak dan daging tupai.

Baca Juga: Uji Nyali di Kalimati, Spot Mancing Toman Monster Berselimut Sederet Misteri

Tak perlu kawatir mengempeskan dompet, semua sajian rumah makan Gunung Mas terhitung tidak mahal, cukup berbandrol kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 40 ribu setiap porsinya.

Kuliner khas sate landak misalnya, dengan harga tak lebih Rp 50 ribu tersaji satu porsi berisi sepuluh tusuk. Dijelaskan juga Sukatno kepada awak media, setiap 1 kg daging landak menjadi 25 porsi. ***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x