Bahan utama pembuatan Lumpia Duleg khas Klaten ini, pati onggok. Pati yang sudah direndam selama sehari semalam, di saring dan dicampur tepung terigu. Bumbu yang dibutuhkan ada bawang, garam dan merica.
Untuk isiannya, dahulu pernah menggunakan pepaya muda, tapi sekarang diganti dengan taoge. Cara menikmati Lumpia Duleg ini dengan menggunakan juruh, terbuat dari larutan gula jawa dan bawang untuk menambah kelezatan.
Juruh itulah yang menjadikan Lumpia ini disebut dengan Lumpia Duleg, karena cara makannya dengan dicocol. Lumpia Duleg biasanya dijajakan keliling dari kampung ke kampung dengan menggunakan sepeda maupun sepeda motor.
Baca Juga: Resep Tempe Mendoan Nikmat, Gurih dan Renyah
Namun jika ingin langsung mencicipi gurihnya camilan ini, bisa datang ke sentra Lumpia Duleg di Desa Gatak, Kecamatan Delanggu atau di belakang RS PKU Delanggu.
- Jenang Ayu
Jenang Ayu merupakan makanan tradisional asal Klaten dan telah eksis sejak era kolonial. Biasanya makanan ini dijadikan sebagai buah tangan dalam upacara pernikahan adat Jawa dan sering dijadikan suguhan saat hajatan.
Dibuat dari perpaduan tepung beras atau ketan, gula aren dan santan sebagai bahan utama, Jenang Ayu merupakan kudapan yang memiliki cita rasa manis gurih alami. Jenang Ayu tekstur yang lebih lembek dibandingkan makanan sejenisnya seperti dodol yang memiliki tekstur kenyal.
Istimewanya, meski dimasak dengan bahan alami, Jenang Ayu ini bisa tahan hingga tiga bulan dan tidak tengik. Jajanan ini terawetkan secara alami dengan minyak kelapa yang keluar saat santan dimasak dengan durasi yang panjang.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Lokasi Piknik di Wonogiri untuk Pemudik, dari Pantai, Gunung hingga Air Terjun