KARANGANYARNEWS - Alunan gending Jawa tak berhenti, terus mengalir menemani para tamu yang asyik menikmati sajian makan dan minuman, ditengah-tengah canda tawa, saat bercengkrama dengan keluarga tercinta, saudara, sahabat atau relasi.
Ya, di Angkringan Omah Semar inilah suasana Jawa begitu kental, tak hanya musiknya, tapi suasana sangat mendukung, atau biasa disebut Njawani.
Baca Juga: Jejak Sejarah Angkringan (5), Arena Sosialita Tak Bedakan Strata Sosial
Meskipun Njawani, tempat ini banyak dikunjungi pecinta kuliner, dan sangat eye catching serta tidak terkesan menyeramkan.
Inilah pengalaman KaranganyarNews.com saat berada di angkringan yang terletak di Jajar, Kota Solo, beberapa waktu lalu.
1. Pasukan Penjaga
Memasuki angkringan ini, pasukan penjaga yang tak lain merupakan dua patung kayu Kyai Semar sudah menyambut di pintu masuk, sementara di belakang Kyai Semar, berdiri tegak dua patung kayu prajurit kraton sedang membawa tameng dan panah.
2. Ornamen Jawa
Baca Juga: Daftar Menu Wedangan yang Bikin Kangen Solo
Ornamen Jawa begitu kental di angkringan ini, seperti beberapa gebyok kayu bercat hijau kuning keemasan, menjadi penghias interior angkringan ini.
3. Vintage
Lemari-lemari kuno atau antik ikut menghiasi interior angkringan ini, baik seperti tampak di lantai atas ada beberapa lemari vintage dipajang rapi.
4. Hiasan Lampu
Lampu-lampu cantik berkesan kuno juga banyak ditemukan disini, tidak hanya lampu gantung listrik, tetapi juga lampu teplok yang menggunakan bahan bakar minyak.
5. Cermin Besar
Baca Juga: Wedangan Tradisional vs Modern di Solo, Kamu Pilih Mana?
Cermin besar berbagai ukuran dengan model ukiran tradisional ikut menghangatkan suasana.
6. Beragam Kursi
Beragam model kursi seperti bangku kayu yang biasa ada di ruang kelas pada masa 80 atau 90 an juga banyak ditemukan, bahkan kursi kayu besar yang biasa digunakan untuk rebahan atau disebut risban juga tertata rapi.
7. Beragam Model Meja
Kesan kuno juga semakin terasa saat melihat meja-meja kayu berukiran Jepara serta lawasan, ataupun meja peti tertata rapi di luar, di dalam ruangan pada lantai satu ataupun lantai dua.
8. Kusen Besar dan Vintage
Tidak hanya kursi, meja, dinding yang terkesan antik, tetapi kusen jendela dan pintu pun menggunakan model kayu vintage dengan ukuran besar.
9. Lantai Motif
Baca Juga: Jejak Sejarah Angkringan (2), Spirit Mbah Karso Dikromo Merambah ke Jogjakarta
Kesan kuno semakin terasa karena tempat yang biasa untuk nongkrong anak muda serta keluarga ini menggunakan lantai ukuran 40 cm motif kuno, model ornamen bunga-bunga, serta sebagian ada pula lantai polos berwarna kuning, gambaran lantai pada masa silam.
10. Dinding Bata
Dinding bata begitu menguatkan kesan tradisional disini, bahkan tidak ada satupun dinding yang di aci, sehingga membiarkan bata polos, tertata rapi mengelilingi pagar, pilar, juga semua dinding, sehingga menyerupai bangunan kerajaan majapahit zaman dulu.
11. Loko Kereta
Sebelum memasuki gerbang, para pengunjung disambut loko mini kuno yang juga bisa menjadi spot foto.
12. Gazebo
Baca Juga: Resep Sate Kulit Ayam Ala Wedangan, Angkringan, HIK Nikmat Buat Lauk Nasi Kucing
Menikmati menu-menu pilihan bisa juga sambil lesehan di gazebo kayu ukir kuno yang terletak di luar ruangan atau tepatnya di depan selasar yang dipenuhi meja dan kursi yang bisa menjadi pilihan nongkrong.
13. Tanaman Menyegarkan
Tanaman-tanaman hijau yang menyegarkan mata juga dirawat di angkringan ini, sebut saja tanaman daun suji, yang diletakkan dalam botol besar menjadi pemanis setiap meja, begitu juga tanaman pisang-pisangan, talas-talasan, suruh gading dan lainnya.
14. VIP Room
Ada satu ruang VIP disediakan disini, bedanya ruangan ini terkesan pribadi, seperti kamar namun dapat dilihat dari luar, dilengkapi dua kursi risban dengan bantal-bantal cantik, meja panjang kaca besar, satu lemari kecil, satu buffet mini, sepasang patung loro blonyo, lampu gantung, serta pendingin ruangan.
15. Patung Punakawan
Tangga kayu menuju lantai 2 semakin cantik dengan hiasan patung punakawan, yang tertata rapi berjarak pada anak tangga.
16. Hiasan Dinding
Baca Juga: Jejak Sejarah Angkringan (3), Dari 'Terikan', Heeik Thing-thing Hingga HIK
Tidak seperti tempat lain, hiasan dinding disini sangat khas dengan model pigura kayu lawasan berbentuk persegi panjang, dengan potongan tak beraturan, yang ditempeli model-model rumah kayu berjajar dengan jendela putih yang menonjol.
17. Beragam Makanan Minuman
Tidak terlalu berbeda dengan wedangan atau angkringan lain, menu makan dan minuman diantaranya nasi bandeng, nasi oseng, sundukan seperti sate usus, sate sosis, sate telur, sate bakso juga wedang ronde, wedang jahe dan beragam kuliner lain.
18. Gerobak Bakmi
Ada yang menarik dari angkringan yang berada di Jl. Duku 1 No. 2A Jajar, yakni adanya gerobak bakmi yang diletakkan di luar pagar, dimana pengunjung dapat memesan bakmi godog ataupun bakmi goreng sesuai selera.
19. Segala Acara
Baca Juga: Jejak Sejarah Angkringan (4), Dari ‘Mlangkring’ Populerlah Angkringan
Tempat ini tidak hanya asyik untuk hangout bersama kekasih ataupun keluarga, tetapi juga cocok untuk berkumpul bersama teman seperti reuni, arisan dan rapat.
20. Dikunjungi Orang Terkenal
Banyak orang terkenal sering mengunjungi angkringan ini, sebut saja Roy Marten, Sultan Djorghi, Annisa Trihapsari, Dr. Terawan, Poppy Dharsono, Pong Harjatmo, Denny Malik dan lainnya.
21. Harga Terjangkau
Meskipun angkringan yang juga buka di daerah Colomadu ini sering didatangi artis dan publik figur, namun pengunjung tidak perlu kuatir tentang harganya, semua harga terjangkau, sesuai dengan diterima. ***