Dijamin Setia Sampai Mati, Weton Sabtu Pahing Inilah 7 Jodoh Pinasti Peluruh Pedihnya Luka Hati

21 Januari 2023, 10:48 WIB
Dewa Kumajaya Dewi Kumaratih, simbul kesetiaan dan bahtera rumah tungga menurut rumus logika matematik Primbon Jawa /Ilustrasi/ asmaralaya.blogspot/

KARANGANYARNEWS – Teruntuk kelahiran neptu weton Sabtu Pahing, inilah 7 jodoh pinasti paling cocok dengan karakter dan pasang surutnya aliran rejeki kalian menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa.

Urusan jodoh memang Allah Yang Maha Pengasih penentunya. Namun demikian, tanpa keseriusan usaha lahiriyah maupun khusuknya doa, niscaya tidak akan datang menghampiri.

Hitungan Primbon Jawa terkait jodoh pinasti, merupakan salah satu upaya dan usaha untuk mempertemukan tali ikatan cinta  yang paling cocok dengan karakter atau watak kepribadian, karir profesi maupun pasang surutnya aliran rejeki kalian.

Baca Juga: Weton Sabtu Pahing: Jangan Bermain Api Asmara, Inilah Dahsyatnya Pelet Penjerat Sukma Kalian

Sebagaimana diketahui, hingga saat ini sebagian besar masyarakat yang berlatan budaya Jawa masih mempercayai perhitungan rumus logika matematik Primbon Jawa untuk menguak misteri berbagai aspek kehidupan. 

Baik terkait karakter atau sifat kepribadian, kesesuan karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki demikian juga kecocokan jodoh pinasti atau pasangan ikatan cinta.

Hitungan rumus logika matematik dalam Primbon Jawa, didasarkan atas lambang bilangan masing-masing hari pasaran yang sering disebut juga saptawara dan pancawara.

Baca Juga: Dahsyatnya Limpahan Rejeki Weton Sabtu Pahing, Dibalik Misteri Cakra Mahkota Bumi

"Saptawara terdiri tujuh hari masing-masing hari Ahad (Minggu), Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara pncawara terdiri lima pasaran masing-masing Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon," terang Praktisi Primbon Jawa Ki Buyut Lawu.

Menurut hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa, kelahiran neptu weton Sabtu Pahing memiliki Lambang bilangan (18). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Sabtu (9), ditambah neptu pasaran Pahing (9).

Kelahiran  neptu weton atau hari pasaran Sabtu Pahing, disebutkan dinaungi aura spiritual Lakuning Geni atau perjalanan api dan Aras Kembang atau harum mewanginya bunga.

Baca Juga: Keistimewaan dan Kemuliaan Weton Sabtu Pahing, Dibalik Misteri Khodam Macan Kumbang

Sebagaimana aura spiritual lain yang menaungi setiap neptu weton kelahiran lainnya, dipastikan selan berdampak positif tentu saja ada dampak negatifnya.

Sebagaimana karakteristik dasar api, aura spiritual Lakune Geni selain memberi penghidupan dan dapat menerangi bumi, jikalau tidak terkendalikan juga akan membuahkan malapetaka dahsyat.

Disebutkan, watak kepribadian kelahiran neptu weton Sabtu Pahing selain ambisius dan luapan emosinya mudah tersulut, pendiriannya juga tidak teguh atau mudah terpengaruh orang lain.

Baca Juga: Elkan Baggot Hijrah Lagi ke Cheltenham Town, Siap Jadi Mesin Gol

Karakter dia yang keras, mudah marah dan cenderung suka membantah membuat kelahiran hari pasaran Sabtu Pahing sering terlibat pertengkaran, hingga menyulut permusuhan.

"Sisi positifnya jikalau masalah yang dialaminya sudah terlewatkan dia sangat mudah melupakan dan tidak pernah menyimpan dendam kesumat," kata Ki Buyut Lawu yang juga penulis buku 'Astrologi Jawa Milenial'.

Sementara aura spiritual Aras Kembang yang juga menaungi kelahiran neptu weton Sabtu Pahing, dijelaskan lebih banyak menspirit karakter atau watak kepribadian positip.

Baca Juga: Rejeki Melimpah Ruah Setelah Ketemu Jodoh Pinasti, Weton Jumat Legi Pilih Karir Profesi Berikut Ini

Diantaranya disebutkan, memiliki banyak teman dan mudah beradaptasi dalam segala komunitas. Kelahiran neptu weton Sabtu Pahing, juga sebagai pribadi yang sangat loyal dalam berteman.

Watak kepribadiannya, pemilik lambang bilangan (18) ini tidak segan-segan membantu temannya yang tengah dilanda kesusahan dan membutuhkan uluran tangan.

Lebih dari itu, kelahiran hari pasaran Sabtu Pahing juga dikarunia inner beauty, aura atau energi spiritual kharismatik dari dalam yang membuat lawan jenisnya jatuh hati.

Baca Juga: Kemuliaan dan Limpahan Rejeki Weton Jumat Legi, Dibalik Misteri Energi Spiritual Cakra Bumi

Sesuai dengan karakter atau watak kepribadian dan pasang surutnya aliran rejekinya, pasangan ikatan cinta serta jodoh pinasti paling cocok dan tepat teruntuk kelahiran neptu weton Sabtu Pahing, disebutkan yang memiliki lambang bilangan (11) dan atau (16).

Kedua kelompok neptu weton kelahiran ini ditemukan pada (7) hari pasaran masing-masing Rabu Pahing, Kamis Kliwon, Sabtu Pon, Selasa Kliwon, Senin Pon, Jumat Legi, dan atau atau Rabu Wage.

Dijelaskan juga, jodoh pinasti antara kelahiran hari pasaran Sabtu Pahing dengan salah satu diantara (7) hari pasaran tadi disimbulkan sebagaimana tali ikatan cinta antara Dewa Kumajaya dengan Dewi Kumaratih.

 Baca Juga: Didampingi Khodam Mustika Wajaya Kusuma, Weton Jumat Legi Sarat Misteri Namun Istimewa

“Selain dikarunia kesetiaan cinta kasih sampai mati juga dianugerahi limpahan rejeki hingga bahtera rumah tangga secara lahiriyah maupun batiniyahnya pun tergapai sepanjang hidupnya,” terang dia.

Namun demikian, penulis buku 'Horoskop Jawa Milenial' Ki Buyut Lawu menyebutkan, nasib keberuntungan atau masa depan seseorang merupakan misteri kehidupan yang tidak bisa diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Baik terkait karakter atau watak kepribadian, karir profesi, pasang surutnya aliran rejeki demikian juga pasangan ikatan cinta atau jodoh pinasti seseorang.

Baca Juga: Karir Profesi Weton Kamis Kliwon, Dibalik Karakter Tinggi Hati dan Selalu Ingin Dipuji

Karena itulah, jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler