Ceramah Tausiah: Tak Usah Panik, Urip Iku Amung Mampir Ngombe

- 24 Juni 2022, 17:29 WIB
Ceramah Tausiah Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd.
Ceramah Tausiah Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. /dok pribadi/

Oleh |.| Ustadz Moch Isnaeini

DALAM ceramah tausiah hari ini kita singgung sedikit idiom bahasa Jawa; ‘Urip Iku Amung Mampir Ngombe’, terjemahan bebasnya; Hidup Itu Hanya Berhenti atau Transit Sejenak, sekedar untuk minum.

Karena itulah, dalam ceramah tausiah hari ini kami lebih memberikan solusi alternatif, apa pun yang kita temui dan harus dijalani dalam hidup ini kita usahakan tidak perlu dihadapi dengan ketegangan dan kepanikan.

Kenapa demikian? Argemen yang mengawali ceramah tausiah hari ini, jikalau kita tetap dapat meyakini Sunatullah, sebenarnya tak sesuai harapan dan impian kita pun hidup itu tetap indah.

Baca Juga: Ceramah Tausiah; Catat, Inilah Dahsyatnya Kekuatan Berdzikir

Tak dapat dipungkiri, perjalan hidup umat manusia memang seringkali tak seindah dan sesuai impian kita. Kepahitan dan kegetiran hidup, tiada terduga kerap juga menghampiri hidup kita.

Bagi yang beriman atau meyakini, hidup ini tetap saja terasa nyaman dan menyenangkan. Namun sebaliknya, terkadang terlintas juga aktivitas keseharian kita serasa hanya begitu dan itu-itu saja.

Pagi bangun, berangkat kerja. Menjelang malam, pulang kerja kemudian tidur. Besok paginya, kembali seperti itu juga. Yah, inilah hidup yang hanya serasa  pergantian waktu ke waktu saja.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Risalah Keutamaan dan Kekuatan Dzikir Kepada Allah

Karena itulah dalam ceramah tausiah hari ini, perlu kami sampaikan juga jikalau semua yang kita temui dalam kehidupan, sebenarnya hanya ujian atau tantangan hidup, untuk kita kelola agar sesuai yang dikehendaki-Nya.

Tak perlu panik, ketika menghadapi masalah dalam hidup dan kehidupan kita ini. Kata orang-orang tua kita; “Urip Iku Amung Mampir Ngombe,” sekedar transit sebentar untuk minum sejenak.

Sebagaimana nasihat ilmuwan muslim ahli kedokteran modern Ibnu Sina; “Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan  kesabaran adalah awal dari kesembuhan.”

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Keajaiban Allah Terealisasi Lewat Terkabulnya Doa

Kita harus yakin, semua yang terpampang di plataran bumi ini sudah diatur Allah Swt. Sudah final. Walau demikian, Allah Swt dan Rasulullah Saw sebenarnya sangat demokratis.

Maksudnya, tetap memberikan peluang sebesar-besarnya kepada umat manusia untuk berfikir, bersikap dan bertindak. Aturan main yang telah dikehendaki-Nya,  sudah terpahat jelas dalam Alquran dan al-Hadis. Tinggal kearifan kita, mau menggunakan atau tidak.

Kita mestinya bersyukur, dunia dengan segala isinya atau kenikmatan yang tak bertepi disediakan hanya untuk manusia. Namun demikian, semua ada batas akhirnya.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Inilah Jawabnya, Kenapa Tak Boleh Menghakimi Hati Orang Lain

Dikarenakan hidup ini proses yang terus-menerus, hingga menuju batas akhir maka usia manusia pun ada batas akhirnya. Bahkan, dunia tempat kita berpijak pun ada batas akhirnya.

Karena itu pula, tidak perlu berlebihan ketika menyikapi berbagai fenomena yang terjadi di dunia ini. Terlebih sampai mencari siapa ‘kambing hitamnya’,  yakinilah semua yang terjadi di dunia ini tak lain kecuali atas kehendak Illahi.

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (lauhul mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Mengkolaborasi Keistimewaan Dibalik Kelemahan

“Kami jelaskan (yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri”. (QS. al-Hadid: 22-23).

Ayat di atas, menurut Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah; “Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang berputus asa, akibat tidak dapat meraih hal-hal yang disukai atau diinginkannya”.

“Allah juga tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri atas kesuksesannya.” Karena kesuksesan seseorang juga atas kehendak-Nya. Semua itu titipan Allah, milik Allah dan akan kembali kepada Allah. ***

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Risalah Wanita Sebagai Tiang Negara dalam Syariat Islam

Drs. H. Moch Isnaeni, M,Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kantibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah