Survei PRMN-Promedia, 53,2 Prosen Responden Pilih Capres dari Sipil dan Merakyat

22 Agustus 2022, 23:37 WIB
91 prosen responden dalam Pilpres 2024 mendatang, akan memilih Calon Presiden yang merakyat dan suka blusukan ke pelosok daerah /Dok PRMN/

KARANGANYARNEWS - Capres berlatar dari sipil yang merakyat dan suka blusukan, masih diidolakan dan lebih banyak dipilih dalam Pilpres 2024 mendatang. 

Hasil survei Pikiran Rakyat Media Networ (PRMN) dan Promedia Teknologi Indonesia, diperoleh data Calon Presiden (Capres) yang merakyat dan suka blusukan, meraup peringkat 91 prosen dari responden.

Sementara terkait latar belakang Capres, 53,2 prosen responden memilih berlatar masyarakat sipil, 27,4 prosen responden menjaawab Capres berlatar belakang militer, dan 19,3 prosen responden yang lain menjawab tidak tahu.

Baca Juga: Gawat! Cacar Monyet Masuk Indonesia, Seorang Warga Jakarta jadi Pasien Pertama

Dari sisi latar belakang pendidikan Capres, sebanyak  40,8 prosen responden menjawab dan memilih Capres memiliki latar belakang keilmuan pemerintahan.

Sebanyak 27,4 prosen responden memilih latar belakang Capres seorang  pengusaha, wirausahawan atau pebisnis. Sementara 28,8 prosen responden yang lainnya memilih Capres berlatar belakang politikus.

Sedangkan mengenai keaktifannya di dunia maya, hasil survei PRMN-Promedia Teknologi yang memiliki jaringan kolaborasi 700 portal lebih di seluruh wilayah Indonesia ini menyebutkan, 86,4 prosen responden memilih Capres yang aktif bermedia sosial.

Presentase hasil survei calon Presiden untuk Pemilu 2024

Masih terkait aktifitas dalam media sosial, 9,7 prosen responden menjawab tidak suka Capres aktif bermedia sosial dan 3,9 prosen responden yang lain menjawab tidak tahu.

Selain itu diperoleh data juga dari responden survei ini, sebanyak 96,4 prosen menginginkan Capres yang memiliki skill publik speaking dan 2,76 prosen responden menjawab tidak.

Terkait pengusungan Capresiden dari partai politik (Parpol), sebanyak 59,7 prosen responden menjawab tidak perlu atau dapat mengajukan secara independen. 32,5 prosen menjawab harus diusung Parpol dan 7,8 prosen responden menjawab tidak tahu.

Baca Juga: 13 Fakta dan Kronologi: Ayah Wagub Jatim Emil Dardak Meninggal Dunia, Lakalantas Tol Batang-Pemalang

Persoalan pentingnya jenis kelamin Capres, diperoleh angka  50,2 prosen responden menjawab jenis kelamin seorang Capres itu penting. Sementara, 47,3 prosen responden yang lain menjawab tidak penting dan 2,5 prosen responden tidak tahu.

Survei Capres teruntuk Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 dengan kusisioner ini, dilakukan PRMN-Promedia Teknologi Indonesia tanggal 12-15 Agustus 2022, .

Diikuti 843 responden dengan mengisi kuisioner secara daring, peserta  survei berusia 18-64 tahun, para profesional media online yang tergabung dalam jaringan ekosistem PRMN-Promedia Teknologi Indonesia.

Baca Juga: Ukir Rekor Individu Kelas Full Marathon, Ini Kiat Siti Atikoh Ganjar Pranowo

Hasil survei disajikan dalm bentuk data visual, dibuat berdasarkan data mentah yang didapatkan oleh tim riset PRMN-Promedia Teknologi Indonesia.

Dalam survei ini juga diperoleh data sebanyak 92,1 prosen responden menjawab pernah menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres sebelumnya, sementara 7,9 prosen responden lainnya menjawab tidak.

Pada pertanyaan tipikal Capres yang akan dipilih sebanyak 61,1 prosen responden setuju, Capres harus cukup usia dan memiliki pengalaman politik.

Baca Juga: Legendaris, Opor Bebek Klaten: Sensasi Empuk dan Bumbu Rempahnya, Wouw…..

Adapun untuk pertimbangan memilih kandidat presiden, sebanyak 35 prosen responden menjawab karena visi misi Capres. Karena faktor Parpol 10 prosen,  karena latar belakang kehidupan dan pendidikan 20 prosen, pengalaman politik 27 persen dan karena faktor lainnya 8 persen.

Tim survei PRMN-Promedia Teknologi Indonesia juga menyajikan beberapa nama kandidat Capres yang memungkinkan ikut dalam perhelatan Pilpres 2024 nanti, dari 843 responden hasilnya terjawab sebagai berikut:

1. Ridwan Kamil 28,4 persen

2. Ganjar Pranowo 26 persen

3. Anies Baswedan 20,4 persen

4. Prabowo Subianto 10 persen

5. Erick Thohir 4,6 persen

6. Puan Maharani 4,6 persen

7. Andika Perkasa 1,1 persen

8. Airlangga Hartarto <1 persen

9. Sandiaga Uno <1 persen

10. Joko Widodo <1 persen

11. Lainnya <1 persen

Hasil kesimpulan dari survei yang diisi 843 responden yang berpartisipasi, lebih dari 87 persen menjawab akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu serentak tahun 2024 nanti.

Alasan responden karena untuk kemajuan bangsa,  lebih banyak responden (53 prosen) setuju jika usia ideal bagi Capres  rentang 30-49 tahun. Selain itu, sebesar 57 persen responden memilih presiden yang berasal dari warga sipil.

Di tengah berkembangnya teknologi, responden lebih banyak (86 persen) setuju jikalau presiden yang terpilih nanti aktif di media sosial.

Baca Juga: Polda Jateng Grebeg Judi Online Kelas Kakap, 6 Tersangka Diringkus

Sementara itu, responden (59 persen) lebih setuju jika calon presiden tidak diusung oleh parpol atau bisa mengajukan diri secara independen. Sebanyak 33 persen berharap presiden RI yang baru nantinya lebih mementingkan pembangunan di sektor pendidikan. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler